Network
“Jika Anda sehat, memenuhi syarat untuk melayani, dan dapat mempertahankan standar, Anda harus diizinkan untuk melayani,” kata Austin dalam sidang Senat pekan lalu.
Pernyataan senada diungkapkan Biden melalui cuitan di media sosial Twitter. Menurutnya, Amerika akan lebih aman ketika semua orang yang memenuhi syarat, tidak peduli apa identitas gendernya, dapat melayani negara secara bangga.
Baca Juga: Jarang Disadari, Bermain Game MOBA Ternyata Memberikan 7 Manfaat Ini
Menjelang hari pelantikan pekan lalu, sebuah memo dari Ron Klain, Kepala Staf Gedung Putih, memperlihatkan sketsa rencana Biden untuk minggu pertamanya sebagai Presiden AS.
“Untuk memajukan kesetaraan dan mendukung komunitas kulit berwarna dan komunitas lain yang kurang terlayani,” tulis memo tersebut.
Kampanye Hak Asasi Manusia pun memberikan tanggapan yang positif untuk langkah Biden mengizinkan transgender bergabung dengan militer AS.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja, PT Arta Boga Cemerlang Membuka Posisi bagi Minimal Lulusan S1
Mereka mengatakan bahwa momen ini sangat diharapkan dan merupakan kehormatan bagi semua yang telah mengabdi untuk negara.
“Selama bertahun-tahun, patriot transgender dipaksa untuk menyembunyikan identitas mereka saat bertugas di militer AS. Namun, hari ini, terima kasih kepada Presiden Joe Biden, Llyod Austin, dan pemilih pro kesetaraan di seluruh Amerika, mereka (transgender) dapat hidup dan melayani secara terbuka sebagai diri sendiri,” ucapnya.*** (Lulu Lukyani/PORTAL JEMBER)
Artikel Rekomendasi