Komplotan Perampok di Hong Kong Curi Artefak Senilai Rp9 Milyar, Termasuk Kaligrafi Karya Mao Zedong

- 9 Oktober 2020, 15:30 WIB
Kota Hong Kong.
Kota Hong Kong. /Pixabay/

Seorang juru bicara polisi mengatakan melalui telepon bahwa pihak berwenang belum secara pasti dapat menentukan nilai gulungan tersebut.

Begitupun rumah lelang yang menjual karya seni Tiongkok, tidak segera menanggapi disaat dimintai tanggapan.

Tuan Fu, yang berasal dari Provinsi Sichuan, menurut laporan berita lokal juga sulit dihubungi untuk dimintai keterangan.

Dia dikenal sebagai kolektor barang dari zaman Mao. Pada tahun 2018, Fu menyelenggarakan pameran 200 prangko di Hong Kong dengan gambar wajah Mao.

Pihak berwenang masih mencari dua tersangka lainnya. Ketiga pria yang ditangkap sejauh ini berasal dari China daratan.

Perampokan baru-baru ini meningkat di Hong Kong, dari 786 kasus pada 2019, menjadi 1.156 kasus pada paruh pertama tahun 2020.

Menurut data statistik polisi, bahkan perampokan dapat dikatakan meningkat empat kali lipat.

Dari 44 kasus pada tahun 2020 menjadi 186 dalam enam bulan pertama tahun 2020.

Kediaman resmi Dubes Australia di Hong Kong juga kedapatan dibobol Jumat lalu.

Pada bulan Juni juga, terjadi aksi perampokan melibatkan 2 pria yang memanjat 19 lantai untuk mencuri brankas di lingkungan orang kaya Hong Kong.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x