PORTAL PROBOLINGGO - Uni Eropa dan Inggris menjatuhkan sanksi kepada para pejabat tinggi Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin pada Kamis, 14 Oktober 2020, atas dugaan telah meracuni seorang kritikus oposisi pemerintah Rusia.
langkah itu diambil sebagai sikap tegas menanggapi tindakan pihak Rusia yang meracuni Alexei Navalny pada Agustus.
Didukung oleh Prancis dan Jerman yakni tempat Navalny juga dirawat setelah pingsan dalam penerbangan dari Siberia.
Baca Juga: Lionel Messi: Sekarang Saya Tidak Terobsesi Lagi Mencetak Gol
Uni Eropa dan Inggris telah menargetkan enam orang Rusia dan sebuah pusat penelitian ilmiah negara yang dituduh menyebarkan zat saraf terlarang yang biasa digunakan pihak militer.
Zat tersebut disalahgunakan untuk meracuni seorang kritukus, sekaligus oposisi Rusia yang berusia 44 tahun itu.
"Kami orang Eropa tetap berkomitmen untuk memerangi senjata kimia," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Baca Juga: AJI Sebut 38 Jurnalis Menjadi Korban Kekerasan Oknum Aparat Saat Liput Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Reuters, Dia menyerukan pembicaraan dengan Moskow, Rusia.
Artikel Rekomendasi