Baca Juga: Khutbah Jumat Tentang Larangan Bergunjing di Media Sosial
Kritik itu telah memancing kemarahan Beijing, yang mengatakan Ottawa ikut campur dalam urusan internalnya.
Pekan lalu, Tiongkok juga menolak laporan The Economist yang menyebut kebijakannya di Xinjiang, tempat sebagian besar penduduk Muslim Uighur di negara itu tinggal, sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Oktober 2020: PT Charoend Pokphand Indonesia Buka 3 Posisi, Simak Persyaratannya
Aktivis mengatakan Tingkok telah menerapkan kebijakan penahanan massal, memenjarakan sekitar satu juta orang Uighur dan orang Turki lainnya di kamp-kamp yang disebut 'pendidikan ulang'. ***
Artikel Rekomendasi