Sejarah Isra' Mi'raj Lengkap, Rosulullah Naik ke Langit Ketujuh hingga Kewajiban Sholat 5 Waktu

1 Maret 2021, 15:11 WIB
Masjid Al-Aqsa/ /Pixabay/

PORTAL PROBOLINGGO - Peringatan Isra' Mi'raj 2021/1442 H bertepatan pada Hari Kamis 11 Maret 2021.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Kanwil Kemenag Kalbar, Isra’ Mi’raj yang terdiri dari dua kata memiliki makna yang sangat dalam. Isra’ diartikan sebagai perjalanan malam sebagaimana yang juga disandangkan kepada Nabi Ya’qub as sebagai nabi israil, nabi yang senang mengadakan perjalanan di malam hari.

Mi’raj bermakna naik, dalm konteks peristiwa fenomenal ini, miraj dimaknai sebagai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju sidratul muntaha dengan melewati tempat-tempat dan perjumpaan dengan nabi-nabi. Isra adalah perjalanan horizontal sementara miraj perjalanan vertikal.

Baca Juga: Contoh Pidato Peringatan Isra Mi'raj Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa, Cocok untuk Kata Sambutan

Isra’ mi’raj diartikan sebagai perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina dan selanjutnya menembus langit hingga sidratul muntaha.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut kisah Isra' Mi'raj Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Rosulullah ke Masjidil Aqsa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang saat itu berbaring di Masjidil Haram usai shalat isya’ dan beristirahat sejenak, didatangi malaikat Jibril lalu dada beliau dibelah.

“Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air zamzam kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah,” sabda beliau dalam riwayat Imam Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah.

Baca Juga: Surah Al-Munafiqun Ayat 1-11 Beserta Terjemahannya

Lalu datanglah buraq yang merupakan kendaran Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sesuai sabda Rosulullah dalam riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik.

“Didatangkan kepadaku Buraq –yakni seekor tunggangan berwarna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya,”.

Ketika Rasulullah tiba di Masjidil Aqsa, beliau lalu sholat. Setelah itu datanglah jibril yang menawarkan dua minuman yaitu khamr dan susu lalu Rosulullah memilih susu. Itulah peristiwa Isra' yang diartikan sebagai perjalanan.

Baca Juga: Surah Al-Quraisy, Lengkap dengan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Rosulullah naik ke langit ketujuh

Lalu selanjutnya Mi'raj pun dimulai, Rosulullah naik buraq bersama Jibril hingga tiba di langit pertama. Lanjutan dari hadits Shahih Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah di atas.

“Lalu aku dibawa di atas punggung Buraq dan Jibril pun berangkat bersamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit.“
Dia ditanya, “Siapakah ini?”
Ia menjawab, “Jibril.”
Jibril ditanya lagi, “Siapakah yang bersamamu?”
Jibril menjawab, “Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus?”
“Dia telah diutus.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Adam ‘alaihis salam. Ia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit kedua. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril.”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”

Baca Juga: Surah Al-Fatihah, Lengkap dengan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu dengan dua orang sepupuku yaitu Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria ‘alaihimussalam. Maka keduanya menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit ketiga. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril.”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Yusuf yang telah dianugerahi setengah dari ketampanan manusia sejagat. Maka Yusuf menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.

Kemudian seterusnya naik ke langit keempat dan bertemu Nabi Idris ‘alaihissalam.

Lalu naik lagi ke langit ke lima dan bertemu Nabi Harun ‘alaihissalam.

Baca Juga: Surah Al Fiil Ayat 1 - 5 Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Kemudian naik lagi ke langit ke enam dan bertemu dengan Nabi Musa ‘alaihissalam.

Lalu hal tersebut berlanjut hingga di langit ke tujuh, dibukakan pintu, lalu bertemu dengan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang sedang menyandarkan punggungnya di Baitul makmur. Di mana tempat itu setiap harinya dimasuki oleh 70.000 malaikat dan mereka tidak kembali lagi sesudahnya.

Kewajiban sholat 5 waktu

Nabi Musa kemudian bertanya “Apa yang diwajibkan Rabbmu terhadap umatmu?”

Lalu Rasulullah menjawab “Sholat 50 kali.”

Lalu Nabi Musa berkata "Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israel dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka.”

Rasulullah terus bolak-balik antara Rabb dengan Musa hingga Allah SWT berfirman, “Wahai Muhammad sesungguhnya kewajiban sholat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap sholat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali sholat sama dengan 50 kali sholat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekan.”

Baca Juga: Surah Al Qariah Beserta Artinya dalam Bahasa Indonesia

Nabi Musa lalu meminta Nabi Muhammad SAW untuk kembali kepada Allah SWT dan meminta keringanan namun Nabi Muhammad merasa malu dan berkata “Aku telah berulang kali kembali kepada Rabbku hingga aku merasa malu kepadaNya."

Itulah pada akhirnya hingga kini umat Islam wajib menjalankan sholat 5 kali dalam sehari bukan lagi 50 kali.***

Editor: Lia Damayanti

Tags

Terkini

Terpopuler