PORTAL PROBOLINGGO - Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat islam.
Pada bulan Ramadhan umat islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tidak terasa Ramadhan Tahun 1442 Hijriah akan datang sebentar lagi, berbagai hal perlu dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan.
Baca Juga: Antara Kuning atau Putih, Inilah Warna Matahari yang Sebenarnya Menurut Sains
Saat bulan Ramadhan umat islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa bagi yang memenuhi syarat, untuk mengetahui apa saja syaratnya puasa bisa KLIK INI.
Meski puasa ramadhan dilakasanakan setiap tahun, beberapa dari umat islam terkadang mempertanyakan mengenai niat puasa Ramdhan 1442 H.
Misalnya saja, haruskan niat puasa diucapkan dengan keras?
Baca Juga: Resmi Menikahi Novia Giana dengan Jalan Taaruf, Ikbal Fauzi : Kita Nggak Ada Pacaran
Bolehkah jika hanya dalam hati saja? Bagaimana jika lupa?
Bolehkan berniat dalam bahasa Indonesia.
Sebagaimana diberitakan Portal Jember sebelumnya dalam artikel Hukum Lafalkan Niat Puasa Ramadhan 1422 H dalam Bahasa Indonesia, Berikut Ini Penjelasannya
Haruskah Membaca Niat Puasa Ramadhan?
Membaca niat puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya. Waktu membaca niat puasa Ramadhan adalah mulai dari usai azan Magrib sampai dengan terbit matahari keesokan harinya, alias sebelum waktu imsak tiba. Lalu bagaimana jika lupa membaca niat?
Maka hukum puasanya adalah tidak sah, seperti yang diriwayatkan melalui hadis Imam Ad-Daru Qudni.
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ {الدار قطني وصحيحه عن عائشة}
“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya.”
Bolehkan Niat Puasa Hanya Diucapkan di Dalam Hati?
Menurut berbagai rujukan, niat puasa yang wajib memang yang diucapkan di dalam hati. Sedangkan yang dilafalkan di bibir hukumnya sunnah.
Baca Juga: 6 Smartphone Murah Berkapasitas Baterai 6000mAh di Tahun 2021
Dengan kata lain, boleh tidak melafalkan ucapan niat puasa, selama sudah mengucapkannya di dalam hati. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam Al Majmu:
فإن نوى بقلبه دون لسانه أجزاه
“Sesungguhnya niat dengan hati tanpa lisan sudah cukup.”
Baca Juga: Surah Al Baqarah: 183, Tulisan Arab dan Terjemahannya, Dalil Wajibnya Puasa Ramadhan
Bolehkan Mengucap Niat Puasa dalam Bahasa Indonesia?
Niat puasa boleh diucapkan dalam bahasa yang paling nyaman untuk seseorang. Jika seseorang merasa nyaman dengan bahasa Indonesia, maka niat boleh diucapkan dalam bahasa tersebut.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hadirkan Karakter Baru untuk Lawan Elsa, Netizen : Kalau Ganggu Nino Nggak Apa-Apa
Jika lebih nyaman dengan bahasa Arab, maka juga tak jadi masalah. Yang dibutuhkan adalah niatnya itu sendiri, karena seperti disampaikan oleh HR Bukhari, balasan dari apa yang dilakukan seseorang tergantung pada niatnya.
Semoga puasa Ramadhan 2021 bisa dijalankan dengan baik dan lancar. Serta semoga bulan Ramadhan 1442 H ini mendatangkan keberkahan bagi setiap umat muslim di seluruh dunia.(Desita Putri Kummalasari/ Portal Jember)***