Kultum Ramadhan 2021 Singkat, Kapankah Waktu yang Sah untuk Berbuka Puasa?

17 April 2021, 13:34 WIB
Ilustrasi Ramadhan 2021 /Pixabay/mohamed_hassan

PORTAL PROBOLINGGO - Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan penuh ampunan. Hendaknya pada bulan ini dimanfaatkan untuk mendengarkan atau membaca kultum tentang Ramadhan.

Berikut kultum Ramadhan terkait "Kapankah Boleh Berbuka Puasa?" sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari akun Facebook Kultum Ramadhan.

Allah SWT berfirman:

“Maka sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam” (Al-Baqarah 2:187)
Rasululloh SAW menjelaskan bahwa “waktu malam” dimaksudt adalah saat dimana terjadi pergantian antara waktu siang dan waktu malam, dan ketika matahari telah tenggelam secara penuh.

Baca Juga: Lakukan 3 Amalan Sederhana Ini di Bulan Ramadhan agar Dimudahkan Segala Urusan

Menyegerakan Berbuka Puasa

Wahai orang-orang beriman, sangat penting menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam karena inilah yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Amrun Bin Maimun Al-Awdy berkata:” Para sahabat Rasulullah adalah orang-orang yang paling bersegera berpuka puasa (ketika maghrib) dan paling terakhir makan sahur (mereka berusaha melakukannya pada saat-saat terakhir waktu sahur).” (Abdur Razaak dalam Mussanaf)
Menyegerakan berbuka puasa memiliki manfaat sebagai berikut:

• Membawa Kebaikan
Sahl Bin Sa’ad r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:” Manusia aka tetap berada dalam kondisi baik selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (Bukhori dan Muslim)

Baca Juga: Resep Menu Buka Puasa dan Sahur Ramadhan 1442 H yang Praktis dan Mudah Dibuat Dirumah

• Menjalankan Sunnah Rasulullah SAW
Jika orang-orang Islam menyegerakan berbuka puasa maka mereka menjalankan sunnah dan termasuk pada golongan Salaf (tiga golongan pertama yang telah dipersaksikan oleh Rasulullah SAW) . Telah diketahui bahwa orang-orang yang berpegang teguh pada sunnah tidak akan pernah tersesat.

Sahl Bin Sa’ad berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:” Umatku akan tetap berada dalan sunnah-ku selama mereka tidak menunggu munculnya bintang-bintang untuk berbuka puasa.” (Ibnu Hibbaan)

• Membedakan dengan golongan sesat (nasrani) dan golongan yang tidak disukai Allah (yahudi)
Jika orang-orang yang memelihara kebaikan karena berpegang teguh sunnah Rasulullah SAW, kemudian meninggalkannya dan mengikuti golongan nasrani dan yahudi maka mereka benar-benar ada dalam kerugian yang besar. Hal ini diungkapkan dalam hadits berikut, Abu Huraira r.a berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Agama berdiri kokoh selama orang-orang menyegerakan berbuka puasa karena golongan nasrani dan yahudi melambat-lambatkannya.” (Abu Dawud dan Ibnu Hibbaan)

Baca Juga: Resep Menu Sahur Pancake dengan Isi Sayuran, Hidangan Praktis Selama Ramadhan 1442 H

Dari hadits di atas kita tidak boleh beranggapan bahwa agama dapat berdiri kokoh hanya dengan menjalankan/menerapkan hadits ini saja. Hadits ini harus dipahami bersama-sama dengan seluruh pemahaman lainnya dari al Qur’an dan hadits Rasulullah SAW lainnya tentang perbedaan orang muslim dan orang kafir.

Berbuka puasa sebelum Sholat Maghrib

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW selalu berbuka puasa sebelum melaksanakan Sholat Maghrib (Ahmad dan Abu Daud)

Abu Darda berkata:”Ada tiga tanda kebiasaan Rasulullah; menyegerakan berbuka puasa, megakhirkan sahur, dan menempatkan tangan kanan di atas tangan kiri pada waktu sholat” (Tabrani)

Baca Juga: Bacaan Shalat Tarawih Ramadhan 1442 Hijriyah : Surah At- Tin Arab, Latin, dan Terjemahannya

Apa yang sebaiknya dimakan pada saat berbuka puasa?
Rasulullah SAW selalu berbuka puasa dengan kurma, dan jika tidak ada maka dengan meminum air.
Anas Bin Malik berkata: “Rasulullah SAW selalu berbuka puasa dengan kurma segar sebelum beliau melaksanakan sholat. Jika beliau tidak menemukan kurma segar maka beliau menggunakan kurma kering. Jika tidak menemukan kurma kering maka beliau meminum beberapa teguk air. (Ahmad dan Abu Daud)

Apa yang harus diucapkan ketika berbuka puasa?
Orang yang berpuasa harus yakin bahwa Allah SWT mendengar dan mengabulkan doanya.
Abu Huraira berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:” Do’a tiga golongan orang yang tidak akan ditolak; do’a orang yang berpuasa ketika dia berbuka puasa, do’a pemimpin yang adil, dan do’a orang teraniaya (Tirmizi, Ibnu Majah, dan Ibu Hibbaan)

Baca Juga: Menu Berbuka Puasa Ramadhan 1442 H, Resep Sarden Kremes Praktis

Oleh karena itu, orang yang berpuasa harus memanfaatkan moment berbuka puasa untuk memanjatkan doa untuk memohon kemudahan dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Namun demikian, ada do’a tertentu yang biasa diucapkan Rasulullah SAW pada saat berbuka puasa, yang harus kita ucapkan beserta do’a dan permohonan sesuai keinginan kita.

Rasulullah SAW ketika berbuka puasa selalu mengucapkan:”Rasa haus telah pergi, rasa lelah telah sirna, dan pahala diperoleh atas ijin Allah.”(dhahaba dhamaa'a wabtallat al-urooq wa thabatal ajr inshaa'allaah) (Ahmad, Al Baihaqi)

Memberi makan orang yang berpuasa
Adalah kewajiban bagi orang-orang beriman untuk selalu berusaha melakukan amal kebaikan. Diantara amal baik ini adalah memberi makan kepada orang yang berpuasa (ketika dia berbuka) yang memiliki pahala yang berlipat-lipat.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2021 tentang Malam Lailatul Qadar oleh Ustadz M Quraish Shihab

Rasulullah SAW bersabda:”Barangsiapa memberi sesuatu kepada seseorang untuk berbuka puasa, maka dia akan memperoleh pahala sebesar orang yang berpuasa dan tanpa mengurangi pahalanya sendiri sebagai orang yang berpuasa.” (Ahmad dan Tirmidzi)

Apabila seseorang diundang untuk berbuka puasa maka dia harus menerima undangan itu. Jika menolak maka dia tidak mematuhi sunnah Rasulullah SAW.

Juga disarankan bagi orang yang diundang tersebut untuk mendoakan tuan rumah setelah selesai menikmati makanan yang disajikan kepadanya sebagaimana biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW biasa mendoakan seperti berikut:

“Semoga orang-orang baik memakan makananmu, semoga para malaikat mendoakannmu, dan semoga orang yang berpuasa berbuka bersamamu.” (Ahmad An-Nasaaee)

“Ya Allah..berikanlah makanan kepada orang yang memberiku makan dan berikanlah minuman kepada orang yang memeberiku minum” (Muslim)

“Ya Allah, ampunilah mereka dan sayangilah mereka dan rahmatilah segala sesuatu yang Kau berikan kepada mereka.” (Muslim)***

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler