Puasa Rajab memiliki beberapa keutamaan yang dijelaskan dalam hadits nabi:
“Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (H. R. Bukhori Muslim)
Diriwayatkan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (H. R. Al Khilal dalam Fadhoil syahrur Rojab)
Rasulullah pernah ditanya sahabat: “Berpuasa pada bulan apakah yang lebih baik selain pada bulan Ramadhan?”
Rasulullah menjawab: “Berpuasalah pada bulan Allah, yakni bulan yang tuli.” Dalam riwayat lain dikatakan “bulan yang melimpah.”
Abu Ubaid berkata: “Maksudnya adalah bulan Rajab karena pada bulan ini Allah melimpahkan rahmat-Nya. Bulan ini dinamakan bulan yang tuli karena Allah mengharamkan peperangan di dalamnya, sehingga tidak terdengar pertumpahan darah dan gemuruh suara pedang.”
Rasulullah menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah Swt, bulan Sya'ban adalah bulannya Rasulullah, dan bulan Ramadhan adalah bulannya umat Muhammad. Maka Nabi menegaskan bahwa siapa saja yang menjalankan puasa sehari di bulan Rajab murni karena Allah tanpa niat lainnya, maka akan mendapatkan ridha Allah dan dijanjikan surga Firdaus.
Artikel Rekomendasi