Sabda Rasulullah SAW tentang Perjalanan Manusia Mencari Syafaat di Hari Kebangkitan

- 25 Februari 2021, 08:48 WIB
Ilustrasi padang mashsyar.
Ilustrasi padang mashsyar. //Pexels.com/Francesco Ungaro

 

PORTAL PROBOLINGGO - Hari kebangkitan adalah sesuatu yang pasti terjadinya. Hari ketika manusia dimatikan seluruhnya dan dihidupkan kembali untuk dimintai pertanggung jawaban atas amal yang telah dikerjakan.

Amal baik dan buruk akan kembali pada pelakunya. Jika amal baik maka ganjarannya adalah pahala dan pertolongan Allah SWT. Sedangkan amal buruk, ganjarannya adalah siksa di neraka.

Pada hari kebangkitan itu, manusia diliputi kebingungan dan kebimbangan tentang nasibnya.

Baca Juga: Ingin Kuliah di Luar Negeri Gratis? Ini 5 Beasiswa Program S1 Luar Negeri yang Patut Dicoba

Dinukilkan dari sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, yang ditulis dalam kitab hadits Tirmidzi ke 37, bab 1.557, nomor 2.358, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada hari akhir nanti manusia akan dikumpulkan.

Saat itu, mereka kebingungan akan nasibnya, dan berusaha mencari syafaat dan pertolongan yang bisa menyelamatkan diri mereka.

Lalu umat manusia berbondong-bondong mendatangi Nabi Adam AS untuk meminta syafaatnya. Dan Nabi Adam AS berkata pada mereka bahwa dia tidak bisa menolong mereka, karena dirinya pun pernah melakukan dosa. Dosanya yaitu mendekati dan memakan buah yang sudah jelas dilarang Allah SWT. Lalu nabi Adam AS menyuruh manusia untuk meminta syafaat pada Nabi Nuh AS.

Baca Juga: Guru Vegan di-ban dari Tiktok dan Alami Teror Setelah Mempromosikan Hidup Vegetarian

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x