Fakta Menarik Isra Mi'raj Salah Satunya Rasulullah Diperlihatkan Nikmat Surga dan Siksa Neraka

- 6 Maret 2021, 15:34 WIB
Isra Miraj merupakan peristiwa diturunkannya perintah solat 5 waktu.
Isra Miraj merupakan peristiwa diturunkannya perintah solat 5 waktu. /pixabay/konevi

PORTAL PROBOLINGGO - Dalam kalender Hijriah, Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab. Sedangkan dalam tahun kabisat saat ini Isra Miraj jatuh pada Kamis, 11 Maret 2021.

Isra Miraj merupakan salah satu hari besar yang penting bagi umat Muslim karena pada peristiwa ini Rasulullah SAW menerima perintah sholat lima waktu.

Isra Miraj terdiri dari dua kata yaitu Isra dan Miraj. Secara etimologi, Isra berasal dari أَسْرَى yang artinya berjalan di waktu malam. Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.

Secara etimologi Miraj adalah naik atau alat yang dipergunakan untuk naik. Secara istilah, mi’raj adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.

Baca Juga: BKN Fasilitasi Portal Terintegrasi Untuk Seleksi ASN 2021, Proses Pengolahan Nilai Bebas Intervensi

Dilansir dari NU Online, berikut fakta menarik Isra Miraj.

1. Sejarah Perjalanan Isra Miraj

Perjalanan suci yang dilakukan oleh Rasulullah dimulai dari Masjidil Haram yang berlokasi di Makkah menuju Masjidil Aqsa yang berlokasi di Yerusalem, perjalanan yang tidak mungkin dilakukan dalam satu malam. Dalam Al-Quran surat Al-Isra dijelaskan bahwa nabi mengendarai seekor hewan bernama Buraq, dimana Buraq memiliki kecepatan lebih cepat dibanding kecepatan cahaya.

Konon Isra Miraj adalah bentuk hiburan yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW setelah diberikan cobaan berupa diambilnya orang-orang terdekat Rasul, yaitu istri nabi Khadijah dan paman nabi Abu Thalib

Dalam perjalanan tersebut nabi Muhammad SAW ditemani oleh malaikat Jibril, nabi sempat singgah di beberapa tempat, seperti Tayyibah, Madyan, Thursina dan Betlehem.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 6 Maret 2021, Penyelidikan Kasus Roy Tertunda, Michelle Cemburu ke Angga?

Selama menempuh perjalanan tersebut Nabi Muhammad SAW diberikan beberapa ujian, yaitu:

1.       Ujian pertama

Nabi ditawari dua minuman, satu gelas berisikan Khamr (Alkohol) dan gelas lainya berisikan susu, Nabi memilih susu karena susu menyehatkan dan bersih

2.       Ujian Kedua

Ujian kedua nabi mendapatkan cobaan berupa gangguan panggilan dari setan namun karena keimanan nabi, beliau berhasil melewatinya

3.       Ujian Ketiga

Dan sampailah pada ujian terakhir, nabi digoda oleh dan perempuan. Namun lagi-lagi nabi bisa melewatinya.

Baca Juga: Lirik Lagu Wajib Nasional Rayuan Pulau Kelapa


Perjalanan selanjutnya dari langit pertama menuju langit ke-7 Rasulullah bertemu dengan beberapa nabi sebelumnya:

Di langit pertama Nabi Muhammad bertemu dengan nabi Adam AS
Langit kedua bertemu dengan nabi Isa AS
Nabi Yusuf di langit ketiga
Nabi Idris di langit keempat
Bertemu Nabi Harun di langit kelima
Nabi Musa di langit keenam
Langit ketujuh atau Sidratul Muntaha adalah ujung dari perjalanan nabi, di langit inilah nabi mendapatkan perintah langsung dari Allah untuk menjalankan sholat.

Baca Juga: 5 Obat Apotik Ampuh Obati Sakit Gigi Harga di Bawah Rp50 Ribu

2. Mendapat Perintah Sholat 5 Waktu

Sesampainya di langit ketujuh Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menjalankan sholat sebanyak 50 waktu dalam sehari. Nabi Muhammad sebagai orang yang bertakwa mematuhinya, namun nabi-nabi lain mengingatkan Nabi Muhammad untuk memperhatikan umatnya.

Saat itu pula Nabi Muhammad meminta keringanan pada Allah sehingga perintah sholat menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itulah umat Muslim harus melakukan sholat wajib lima waktu.

Dari peristiwa itulah sejarah salat 5 waktu menjadi kewajiban bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia muncul.

Baca Juga: LIrik dan Chord Gitar Demi Waktu Ungu, Maafkan Aku Menduakan Cintamu Berat Rasa Hatiku Tinggalkan Dirinya

3. Isra Mi’raj terjadi dalam semalam

Isra mi’raj terjadi dalam satu malam. Bahkan tidak sampai semalam penuh. Hal ini merupakan keajaiban yang luar biasa.

Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsha di Palestina berjarak sekitar 1.500 Km. Makkah – Palestina itu biasa ditempuh 40 hari dengan perjalanan onta. Sedangkan Rasulullah bisa menempuhnya hanya beberapa jam. Ini saja sudah merupakan keajaiban. Apalagi untuk naik ke Sidratul Muntaha.

4. Tahun duka

Sebelum peristiwa Isra dan Mi’raj, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditinggalkan oleh dua orang yang sangat berperan besar dalam dakwah beliau: Khadijah radhiyallahu ‘anha dan Abu Thalib. Ummul Mukminin Khadijah sangat dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dialah wanita dan bahkan manusia pertama yang beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seorang mukminah yang mengorbankan seluruh hartanya untuk dakwah Islam, dan juga seorang istri, yang darinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mempunyai anak (keturunan).

Baca Juga: Lirik Lagu Wajib Nasional Rayuan Pulau Kelapa

Sedangkan Abu Thalib adalah paman beliau. Meskipun tidak masuk Islam, Abu Thalib berjasa besar dalam dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Abu Thalib yang selama ini membela Rasulullah, Abu Thalib yang selama ini pasang badan ketika Quraisy akan mencelakakannya, Abu Thalib yang selama ini membuat orang Quraisy berpikir panjang ketika hendak menyakiti Rasulullah.

Dua orang itu meninggalkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam tahun yang sama, dan kemudian dakwah menjadi lebih sulit dengan hilangnya dua pendukung besar dakwah. Karena itu, ahli sejarah menyebut tahun itu sebagai amul huzni; tahun duka cita.

Duka itu semakin lengkap, manakala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencoba membuka jalur dakwah baru, Thaif. Thaif yang sejuk dan hijau diharapkan menjadi lahan dakwah baru yang mau membuka diri menerima Islam. Namun ternyata, Thaif tidak kalah bengis dalam merespon dakwah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diusir, bahkan disertai dengan cacian dan dilempari batu hingga kaki beliau berdarah-darah.

Baca Juga: Resep Sayur Asem Kangkung, Enak dan Mudah

5. Isra Mi’raj menjadi tasliyah

Dalam kesedihan mendalam seperti itulah kemudian Allah SWT meng-isra mi’raj-kan beliau. Hingga jadilah peristiwa Isra dan Mi’raj itu menjadi tasliyah (pelipur lara) yang sangat luar biasa bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

6. Melalui isra mi’raj Allah tunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya

Dalam isra dan mi’raj, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditunjukkan kekuasaan Allah di bumi dan di langit. Bahwa jika Allah berkenan, mudah saja bagi-Nya untuk mempercepat kemenangan dakwah, sebagaimana Allah juga dengan mudah dapat mempercepat perjalanan hamba-Nya; bahkan dengan kecepatan melebihi cahaya.

Allah juga menunjukkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa meskipun untuk sementara dakwahnya ditolak di bumi, ia sangat dimuliakan di langit. Ketika berada di langit, Rasulullah bertemu dengan para Nabi yang semuanya memuliakan beliau.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x