Khutbah Jumat Tema Maulid Nabi Muhammad SAW, Meneladani Sikap Toleransi Rasulullah

- 28 Oktober 2020, 16:21 WIB
Khutbah Jumat tema Maulid Nabi Muhammad SAW
Khutbah Jumat tema Maulid Nabi Muhammad SAW /Unsplash.com/@martinadams

Rasulullah juga memberi isyarat bahwa tak ada hubungan keimanan seseorang dengan perasaan benci. Sehingga, kita pun menjadi heran saat menyaksikan banyak orang-orang yang merasa iman meningkat tapi kebenciannya terhadap orang yang tak seiman dengan dirinya pun ikut meningkat.

Sikap semacam ini kontradiktif dengan dengan sabda Nabi sebagaimana tertulis dalam kitab Riyadlus Shalhin:

 أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Mukmin yang paling sempurna adalah mereka yang paling indah akhlaknya”

Baca Juga: Beasiswa Pendidikan Pemuda Indonesia Telah Dibuka, Simak Jadwal Pendaftarannya Disini

Dalam Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim pernah dikisahkan, suat kali Rasulullah berdiri (memberi hormat) ketika sebuah iring-iringan jenazah yang lewat di hadapannya.

Salah seorang sahabat beliau mengingatkan bahwa jenazah itu adalah jenazah orang Yahudi, yang tak layak mendapat penghormatan.

Beliau lansung menjawab, “Bukankah ia juga manusia?”

 مَرَّتْ بِهِ جَنَازَةٌ فَقَامَ فَقِيْلَ لَهُ إِنَّهَا جَنَازَةُ يَهُوْدِي فَقَالَ أَلَيْسَتْ نَفْسًا؟

Jamaah Jum’at yang semoga dirahmati Allah, Perilaku Rasulullah tersebut menyiratkan pesan bahwa keteguhan iman seseorang ditandai bukan dengan sikap angkuhnya terhadap orang yang berbeda.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x