PORTAL PROBOLINGGO - Peringati Hari Santri Nasional yang diperingati pada hari ini, 21 Oktober 2020. Pemkot Probolinggo perintahkan jajarannya untuk kompak berbusana muslim.
Perintah tersebut harus ditaati seluruh karyawan/karyawati di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Ditaati selama tiga hari, di mulai pada hari ini, 21 Oktober 2020 sampai Jumat 23 Oktober 2020.
Baca Juga: Puan Maharani: Jika Pilkada Ditunda Kerja Pemda Jadi Lambat
Kendati demikian, berbusana muslim ini, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Pemkot Probolinggo, tidak menghalangi mereka beraktivitas.
Baik itu di dalam maupun di luar kantor. Adapun pemberitahuan ini sesuai dengan surat yang ditandatangi Sekda Ninik Ira Wibawati.
Dituliskan bahwa sebagai upaya memperingati Hari Santri Nasional ke VI yang usung tema "Santri Sehat Indonesia Kuat".
Baca Juga: Surah An Naba Ayat 21-40 Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Para pegawai laki-laki diharuskan mengenakan baju koko, kopiah atau peci, dan sarung.
Sedangkan bagi para pegawai perempuan berpakain muslim saja, dan bagi yang beragama lain dapat menyesuaikan.
"Harapannya, agar kita semua khususnya ASN dan non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo bisa mengambil makna," kata Ninik.
Baca Juga: PM Jepang Melakukan Kunjungan ke Indonesia, Inilah Empat Poin Kerja Sama Indonesia dan Jepang
"Dan nilai positif dari profil kepribaian akhlaqul karimah santri yang santun, bersahaja, semangat cinta tanah air dan ikhlas berjuang untuk kejayaan bangsa, negara, dan agama," tambahnya.
Pemakaian busana muslim selama tiga hari ini, Ninik mengatakan sebagai wujud menyemarakan Hari Santri Nasional di tahun 2020.
Serta sebagai wujud "mangayubagyo" atau berarti "ikut berbahagia" dalam menyambut peringatan tersebut.
Baca Juga: Memberitakan Protes Anti-pemerintah, Media Thailand Diperintahkan untuk Ditutup
Sekaligus menjadi upaya Pemerintah Kota Probolinggo untuk menghargai kultur budaya santri.
Termasuk juga sebagai usaha mengapresiasi kultur mereka yang positif dalam membangun moral bangsa.
Perintah ini pun disambut baik oleh segala jajaran Pemerintah Kota Probolinggo.
Baca Juga: Sambut Hari Santri Nasional 2020, NU Care-LAZISNU Buka Donasi Bantu Para Santri Terdampak COVID-19
"Ya, saya senang karena bisa ikut berpartisipasi memperingati Hari Santri," kata Carolina Suryaningtyas, penyiar radio.
Seperti halnya yang tampak di lingkungan kantor Radio Suara Kota Probolinggo, semua karyawan/karyawati seragam memakai baju muslim.
"Setidaknya bagi yang belum pernah pakai sarung, ini moment yang pas untuk merasakan bagaimana cara memakai sarung," kata Abdur Rohman, salah satu ASN.
Baca Juga: Puan Maharani: Jika Pilkada Ditunda Kerja Pemda Jadi Lambat
"Seperti yang santri lakukan setiap hari," tambahnya.***