Memberitakan Protes Anti-pemerintah, Media Thailand Diperintahkan untuk Ditutup

- 21 Oktober 2020, 12:28 WIB
Ilustrasi Para Demonstran di Thailand.
Ilustrasi Para Demonstran di Thailand. /Unplash/Kitthitorn Chaiyuthapoom/.*/Unplash/Kitthitorn Chaiyuthapoom

PORTAL PROBOLINGGO - Sebuah media berita Thailand milik mantan perdana menteri yang diasingkan - Thaksin Shinawatra - diperintahkan ditutup oleh otoritas setempat karena liputannya tentang protes anti-pemerintah di Bangkok, saat para demonstran kembali bersiap turun ke jalan di hari keenam.

Voice TV, situs web yang sebagian dimiliki keluarga Thaksin, adalah salah satu dari empat organisasi media yang dikecam karena melaporkan gerakan protes pro-demokrasi yang dipimpin para anak muda dan telah mengkritik pemerintah.

Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota setiap hari untuk berdemonstrasi, melanggar larangan yang diberlakukan akhir pekan lalu yang melarang pertemuan lebih dari empat orang.

Baca Juga: Sambut Hari Santri Nasional 2020, NU Care-LAZISNU Buka Donasi Bantu Para Santri Terdampak COVID-19

Mereka menuntut pengunduran diri perdana menteri, Prayut Chan-O-Cha - yang pertama kali berkuasa melalui kudeta - dan reformasi monarki kerajaan yang kuat.

"Kebebasan media penting tetapi dalam beberapa kasus ada beberapa media yang menyebarkan informasi yang menyimpang yang memicu keresahan," kata Prayut kepada wartawan setelah rapat kabinet menyusul putusan di pengadilan Bangkok pada Selasa, 20 Oktober 2020 sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman The Guardian.

Kantor media tersebut diduga menerbitkan dan menyiarkan materi yang 'melanggar undang-undang kejahatan komputer dan dekrit darurat', menurut Kementerian Ekonomi Digital dan Masyarakat.

Baca Juga: Omar al Bashir Terjerat Tuduhan Kejahatan Perang dan Genosida, ICC Desak Segera Adakan Persidangan

Eksekutif Voice TV Makin Petplai membantah liputan protes telah membahayakan keamanan nasional.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x