Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi Jelang Natal dan Tahun Baru, BMKG Beri Peringatan Ini

26 November 2020, 07:47 WIB
Kondisi Langit dengan Awan Lebat disertai Petir, Fenomena La Nina Menyebabkan Bencana Hidrometeorologi. /PIXABAY/Felixmitermeier

PORTAL PROBOLINGGO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada seluruh mitra Kementerian atau Lembaga pemerintah daerah, dan stakeholder, serta masyarakat, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, BMKG memberikan peringatan dini untuk Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 agar selalu waspada.

Disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RRI bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, serta Korlantas Polri.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Rapat tersebut digelar dalam rangka melakukan pembahasan mengenai kesiapan infrastruktur dan transportasi terkait libur Natal 2020 & Tahun Baru 2021 ditengah Pandemi Covid-19.

Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa BMKG telah menyiagakan sejumlah posko untuk mendukung pelaksanaan Natal dan Tahun Baru nanti.

"Posko BMKG di tingkat nasional bergabung dengan Kementerian Perhubungan. Kemudian ada juga posko gabungan di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, serta di tingkat provinsi juga ada posko gabungan di 13 pelabuhan dan 96 bandara yang operasionalnya 24 jam," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Tiket Kereta Api untuk Natal dan Tahun Baru Sudah Dapat Dipesan, Cek Infonya Disini!

Dwikorita juga menambahkan, bahwa puncak La Nina akan bersamaan dengan puncak musim hujan di bulan Desember 2020 dan Januari 2021.

Fenomena La Nina dengan intensitas lemah hingga tinggi, berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan antara 20-40% dari curah hujan pada normalnya.

Oleh karena itu, BMKG melalui Balai Besar MKG dan UPT di daerah melakukan sosialisasi secara gencar dan masif untuk mengantisipasi dampak La Nina tahun 2020/2021.

Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Begini Tanggapan Presiden Joko Widodo

"Prakiraan curah hujan khusus NATARU ini, bulan Desember 2020 sampai Januari 2021 curah hujan akan mencapai lebih dari 300mm/bulan, bahkan sampai bulan Maret masih akan ada di musim hujan. Jadi kesimpulannya adalah periode NATARU 2020/2021 ini akan ada di musim hujan dengan intensitas yang tinggi," ujar Dwikorita.

"Oleh karena itu kami himbau untuk selalu waspada, terutama di wilayah-wilayah yang memang merupakan titik rawan bencana seperti banjir dan longsor," tambahnya.

BMKG juga telah merekomendasikan kepada seluruh mitra Kementerian atau Lembaga Pemerintah Daerah, dan stakeholder terkait, untuk mengintegrasikan sistem data dan informasi demi menunjang keselamatan transportasi masyarakat selama Natal 2020, dan Tahun Baru 2021 (NATARU 2020/2021).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Hari Ini, Aries Jangan Lalai!

Disampaikan juga oleh Dwikorita, bahwa termasuk Sistem Peringatan Dini Cuaca, Iklim, Gempabumi-Tsunami harus dilakukan secara masif.

Selain itu, Dwikorita juga menyampaikan bahwa perlunya perumusan rencana aksi sebagai tindak lanjut atas peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem, sesuai SOP masing-masing instansi pendukung dalam rangka NATARU 2020/2021.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Komisi V DPR RI menyebutkan bahwa diperlukan upaya khusus untuk menjamin kelancaran dan keamanan para penumpang dan petugas dilapangan pada periode NATARU 2020/2021 nanti.

Baca Juga: Lirik Lagu Reflection Christina Aguilera dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Apalagi, mengingat situasi saat ini masih berada di tengah pandemi Covid-19.

Komisi V DPR RI juga meminta kepada BMKG dan Basarnas untuk terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kondisi cuaca yang disebabkan oleh La Nina.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana sedini mungkin.***

Editor: Elita Sitorini

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler