Jelang Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Terus Pastikan Kesiapan Sarana Prasarana

3 Desember 2020, 05:51 WIB
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito. /Prisca Triferna/ANTARA

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa segera dilaksanakan akhir tahun ini awal 2021.

Bahkan, umntuk memastikan kesiapan vaksinasi Covid-19 secara nasional, pada 18 November 2020 presiden meninjauh langsung simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat.

Vaksinasi Covid-19 merupakan komitmen pemerintah untuk memulihkan kesehatan masyarakat akibat pandemi. Jika kesehatan segera pulih, diharapkan ekonomi juga akan bangkit.

Baca Juga: Terjadi Tremor Dua Kali, BNPB Himbau Warga Tetap Waspadai Erupsi Gunung Semeru

"Secara logistik, kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah siap, untuk menjaga kualitas dan efektivitasnya sudah berjalan dengan baik," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, pekan lalu.

Wiku mengatakan, saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia sudah mencapai 97%.

Pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN) sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas wilayah, dan sebagainya.

Baca Juga: 4 Manfaat Makan Oatmeal, Cocok untuk Sarapan Keluarga

Pemerintah pusat, kata Wiku, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam program vaksinasi Covid-19.

Jumlah SDM yang dibutuhkan, lanjut dia, menyesuaikan jumlah peserta vaksinasi. Lalu koordinasi yang dilakukan juga meliputi sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan saat program vaksinasi dilakukan.

Program vaksinasi nasional juga sangat bergantung pada hasil uji klinis tahap 3 yang sedang dilakukan sekarang. Nantinya hasil tersebut akan dikaji oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) sebelum dikeluarkannya ermergency use of authorization (EUA).

Baca Juga: Polisi Selidiki Video Viral Azan Diganti Kalimat Jihad, Ketua MUI Beri Tanggapan Ini

"Kami berharap tahapan ini berjalan sesuai rencana sehingga vaksinasi dapat dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Sekarang pemerintah fokus memastikan bahwa vaksin yang akan digunakan nanti aman, berkhasiat dan minim efek samping," tutup Wiku.

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) juga terus menyebarluaskan rencana vaksinasi Covid-19 ini. Diharapkan, masyarakat yang akan menjadi target vaksinasi bersedia menjalani program ini untuk melindungi diri sendiri dan negara.***

Editor: Hari Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler