PORTAL PROBOLINGGO - Polisi pada Minggu, 13 Desember 2020 berhasil menangkap empat pelaku ujaran kebencian yang pernah mengancam Menkopolhukam Mahfud MD melalui sebuah video di kanal Youtube bernama Amazing Pasuruan.
Setelah berita penangkapan itu ditayangkan oleh beberapa media, seorang warganet lantas mengunggah berita itu lewat Twitter dan menanyai sang Menkopolhukam terkait perasaannya apakah senang atau sedih setelah keempat orang itu tertangkap.
Dikutip dari Twitter Mahfud MD (@mohmahfudmd), dirinya menjawab tidak senang dan tidak juga sedih karena menurutnya itu adalah urusan aparat.
Baca Juga: 7 Jenis Calathea Ini di Prediksi Akan Populer di Tahun 2021, Salah Satunya Calathea Black Pink
Namun, mantan ketua MK itu justru fokus pada satu hal yaitu soal kalimat ancaman atas dirinya ketika kembali ke kampung halamannya di Pamekasan, Madura.
Mahfud MD merasa agak aneh terkait kalimat itu karena keempat tersangka adalah orang Pasuruan dan seolah-olah sedang mengadu domba dirinya dengan sesama orang Madura.
Baca Juga: Jelang Liburan Akhir Tahun, Hindari Berkunjung Ke Zona Merah Berikut Ini
"Cuma catatan saya, semuanya orang Pasuruan tapi kok mengancam saya kalau pulang ke Pamekasan Madura. Sekilas mereka ingin mengadu domba antara saya dengan orang Madura," ungkapnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian menduga kuat bahwa keempat orang yang sedang mereka selidiki adalah anggota Front Pembela Islam (FPI) karena pada judul video yang diunggah sang pembuat video yang berinisial MN menyebut nama imam besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Jelang Natal 2020, Berikut Ini Lirik Lagu Rohani Natal Di Hatimu
Lebih lanjut, Mahfud MD menduga bahwa saat ini polisi masih memburu orang-orang yang berhubungan dengan penyebaran video tentang dirinya itu.***