Syekh Ali Jaber di Mata Sang Putra, Al Hasan: Ramah Suka Bercanda, Gak Ada di Rumah Marah-Marah

17 Januari 2021, 14:00 WIB
Mengejutkan, Ini Isyarat Almarhum Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal Dunia Apa yang Dikatakan Jadi Kenyataan /Tangkapan layar Twitter.com/@dayatpiliang /.*/Tangkapan layar Twitter.com/@dayatpiliang

PORTAL PROBOLINGGO - Syekh Ali Jaber yang merupakan ulama terkenal di Indonesia telah berpulanh ke hadapan Allah SWT.

Meski begitu, kenangan semasa hidup Syekh Ali Jaber masih banyak yang memperbincangkannya.

Syekh Ali Jaber bagi masyarakat Indonesia terkenal sebagai ulama yang memiliki tutur kata lembut dan sikapnya banyak menjadi teladan.

Baca Juga: 'Mr. Queen' Terus Mendominasi Rating Tertinggi Drama di Korea

Baca Juga: Lirik Lagu Camelia 2 Ebiet G Ade, Gugusan Hari-Hari Indah Bersamamu Camelia

ternyata tak hanya di depan layar televisi ataupun di hadapan banyak publik, Syekh demikian.

Sang anak dengan mantap membenarkan dan menjabarkan sifat asli Syekh Ali Jaber.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Pikiran Rakyat "Anak Pertama Ungkap Kepribadian Syekh Ali Jaber, Al Hasan: Ramah Suka Bercanda", beberapa waktu lalu, Indonesia diselimuti duka saat pendakwah kharismatik Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Baca Juga: Resep Nasi Kuning, Masakan Khas Nusantara yang Melambangkan Kemakmuran

Baca Juga: Lirik Lagu Camelia I oleh Ebiet G Ade, Nostalgia Lagu Lawas Romantis Indonesia Era 70-an

Berita tersebut sontak menggemparkan semua kalangan masyarakat, deretan ulama, selebriti, hingga tokoh politik turut ucapkan dukacita.

Mengenang sosok pendakwah tersohor itu, Al Hasan Ali Jaber, yang merupakan anak pertama dari Syekh Ali Jaber mengungkapkan kepribadian dari sosok ayahnya tersebut.

Al Hasan menyebut sang ayah adalah tipikal orang yang ramah, dan suka bercanda.

Baca Juga: Lirik Lagu Lilin-Lilin Kecil oleh Chrisye, Nostalgia Lagu Populer Era 70-an

Baca Juga: Beri Kode Siap Hengkang dari Arsenal, Mesut Ozil Sampaikan Salam Perpisahan

“Ramah suka bercanda, gak ada di rumah marah-marah, bercanda setiap hari sama anak-anaknya, sama saudara,” ujar Al Hasan.

Disinggung mengenai penyakit yang pernah diderita Syekh Ali Jaber, Al Hasan mengaku jika sosok ayahnya tersebut tidak pernah mengeluh akan sakit yang dideritanya.

“Beliau sebenarnya jarang cerita, gak mau dia ditahu sakit, mau ajak kita seneng, gak mau ajak kita susah,” katanya.

Baca Juga: Inilah Top 30 Member Girl Group Korea Selatan Bulan Januari, Member BLACKPINK Borong 10 Besar

Baca Juga: Lirik Lagu Camelia 4 Ebiet G Ade, Lagu Terakhir yang Menceritakan Kematian Camelia

Al Hasan mengaku jika di rumah ia mendengar Syekh Ali Jaber batuk, tapi ayahnya tidak menyebut jika dirinya sedang sakit.

“Padahal saya dengar sendiri di rumah itu batuknya lumayan keras, cuman setiap ditanya gak ngomong apa-apa, cuman ngomong kecapekan,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa Syekh Ali Jaber selalu mengingatkan untuk selalu melaksanakan salat.

“Yang penting pesan dari beliau, yang terus ditekankan salat, jaga salat, itu yang paling ditekankan, setiap ketemu inget salat,” tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Roti dan Salad Ganja 'Bahagia', 2 Makanan Unik Mengandung Ganja di Thailand

Baca Juga: Lirik Lagu Air Mata Jadi Saksi oleh Poppy Mercury, Nostalgia Lagu Sedih 90-an

Al Hasan juga mengaku berharap sang ayah kini ditempatkan yang terbaik di sisi yang Maha Kuasa, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari video YouTube Starpro Indonesia, yang diunggah 16 Januari 2021.

“Saya bangga, karna saya percaya Insyaallah, beliau ditempatkan disisi-Nya yang terbaik, diangkat derajatnya,” katanya.

Al Hasan juga mengungkapkan jika Syekh Ali Jaber menginginkan dirinya menjadi seorang hafidz Al-Quran.

“Dia ingin saya hafidz Al-Quran dulu,” ucapnya.

Namun, Al Hasan mengaku jika dirinya saat ini belum hafidz, dan berjanji akan menyelesaikannya untuk mengikuti keiinginan terakhir Syekh Ali Jaber.

“Saya belum hafidz, Insyaallah secepatnya diselesaikan, ikuti kemauan beliau,” ujarnya.

Anak pertama Syekh Ali Jaber itu juga mengaku meskipun dirinya ditinggalkan oleh sang ayah untuk selamanya ia tetap bangga.

“Bangga, makanya saya ditinggal pun saya tetep bangga, karena tahu beliau itu selama hidupnya Insyaallah berbuat baik,” tuturnya.

Selain itu, ketika disinggung adakah keinginan untuk meneruskan jejak sang ayah sebagai pendakwah, Al Hasan menjawab keinginan tersebut ada.

“Insyaallah, pasti ada, karena punya sosok bapak seperti beliau, sangat bangga,” katanya.(Ayu Nur Anjani/Pikiran Rakyat)***

Editor: Lia Damayanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler