PORTAL PROBOLINGGO - Pemerintah melalaui Kementerian PAN-RB akan kembali melakukan rekrutmen ASN tahun 2021.
Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021 sendiri akan terbagi menjadi dua posisi, yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk tahapannya, pendaftaran CPNS 2021 direncakan akan dibuka mulai bulan April mendatang, sedangkan pengumuman formasi CPNS akan dilakukan pada bulan Maret.
"Rencananya bulan Maret akan ditetapkan formasinya (formasi CPNS 2021), dan bulan April-Mei dibuka proses pendaftaran (penerimaan CPNS 2021), dan Juni mulai dilakukan seleksi," ujar Plt Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Teguh Widjinarko, Minggu 14 Februari 2021, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari PORTAL SULUT dari artikel "Ini Jadwal dan Formasi CPNS dan PPPK 2021, Segera Persiapkan Diri".
Baca Juga: 7 Manfaat Memberikan Minyak Ikan Untuk Murai Batu, Salah Satunya Bisa Memperhalus Bulu
Teguh lebih lanjut menyebutkan bahwa pada tahun 2021, pemerintah telah menentukan kebutuhan ASN yaitu sejumlah sekitar 1.300.000.
Adapun perincian 1,3 juta formasi ASN yang dibuka tahun ini adalah sebagai berikut:
1. Sebanyak 1 juta guru PPPK melalui skema yang menjadi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (untuk pemda)
2. Untuk pemda (di luar guru), dibutuhkan sekitar 189 ribu yang terdiri 70 ribu PPPK jabatan fungsional (selain guru) serta 119 ribu CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat diperlukan, termasuk tenaga kesehatan atau nakes.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan Halaman 8 dan 13
Baca Juga: Daftar Harga Alocasia Terbaru, Ada Alocasia Black Velvet hingga Alocasia Cuprea
3. Untuk instansi pemerintah pusat, ditentukan kebutuhan sebesar sekitar 83 ribu dengan persentase 50%PPPK dan 50% CPNS.
Semenatara untuk PPPK, sejak permintaan agar daerah mengusulkan formasi PPPK, hanya 500 ribu lebih formasi yang telah diusulkan.
"Khusus untuk program 1 juta guru PPPK sampai saat ini baru mencapai sekitar 500 ribu lebih," kata Teguh Widjinarko, pada Senin, 15 Februari 2021.
Terkait hal itu, teguh mengatakan bahwa kemungkinan rekrutmen guru PPPK tidak akan mencapai 1 juta tahun ini, dan dapat dialihkan ke rekrutmen tahun 2022.
"Kalau untuk 1 juta guru PPPK tampaknya tak bisa begitu (tercapai). Tetapi dapat dialihkan ke tahun 2022," tuturnya.*** (Harry Tri Atmojo/PORTAL SULUT)