PORTAL PROBOLINGGO - Ribuan butir ekstasi dan ratusan kilogram sabu berhasil ditemukan dan akhirnya disita oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) yang bekerja sama dengan Bea Cukai.
Kepala BNN, Komjen Petrus Reinhard Golose mengungkapkan bahwa penyitaan barang bukti sabu dan ekstasi tersebut berasal dari lima titik berbeda antara Dumai-Madura selama periode Maret-April.
"Pengungkapan yang dilakukan oleh jajaran BNN bekerja sama dengan Bea Cukai," ungkap Kepala BNN.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 1 SD dan MI Halaman 184, 185, 187, 188, 189 Subtema 4, Bencana Alam
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 97, 98, 99 Subtema 3 Tentang Upaya Pelestarian Lingkungan
"Hasil RPE itu berada di lima tempat berbeda," ucap Kepala BNN sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari PMJ News pada Rabu, 21 April 2021.
Kepala BNN pun mengungkapkan bahwa hasil dari temuan narkoba itu terdapat ratusan ribu kilogram sabu dan belasan ribu butir ekstasi yang disita BNN dan Bea Cukai.
"Total barang bukti 212,39 kilogram sabu dan 19.700 butir ekstasi," ujar Kepala BNN.
Selain barang bukti sabu dan ekstasi, BNN juga berhasil mengamankan sementara 13 tersangka dalam 5 titik kasus yang sama.
Ketua BNN mengungkapkan bahwa kemungkinan besar barang bukti tersebut berasal dari Myanmar, Thailand dan Laos atau biasa disebut dalam dunia perdagangan gelap yakni Golden Triangle, melalui jalur laut.
"Kemudian untuk total tersangka yang ada di sini dan saya baru cross check ada 13 tersangka," ucap Ketua BNN.
"Kalau kita lihat kecenderungan yang ada sekarang barang bukti ini berasal dari golden triangle," ujar Ketua BNN.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 1 SD Halaman 196, 197, 198, 199 Subtema 4, Bencana Alam
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Halaman 106, 107, 108, 109, 110, 111 Subtema 3, Penghujan
Lebih lanjut ketua BNN juga mengungkapkan bahwa penangkapan dan penyitaan tersangka dan narkoba yang dibawanya, pihak BNN mendapatkan bantuan dari Bea Cukai melalui jalur laut Sumatera dan Kalimantan.
"Ini kita juga bekerja sama dengan rekan-rekan kita yang berada dalam jalur-jalur laut ya," kata Ketua BNN.
"Kita lihat banyak pengungkapan ini banyak jalur laut dan berada di wilayah atau di daerah Timur baik dari pulau Sumatera maupun dari wilayah Barat dan wilayah Timur daerah Kalimantan," sambung Ketua BNN.
Namun, menurut Ketua BNN jaringan narkoba ini terus berjalan, meskipun mereka telah mendekam di penjara, tapi anak buahnya yang menggantikan perannya untuk terus melakukan transaksi dalam narkoba tersebut.
"Ada (jaringan Lapas) terutama yang disita di Aceh ya yang disampaikan itu juga berhubungan," ungkap Ketua BNN.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 April 2021 : Pergi Ke Hotel Bersama Ricky, Elsa Kepergok Papa Chandra
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD dan MI Subtema 1 Daftar Kosakata Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah
"Bukan berarti dari lapas dikirim, tapi yang bersangkutan masih menggunakan jaringannya, walaupun mereka masih dalam atau berada di dalam lapas," tukas Ketua BNN.***