Riwayat KRI Nanggala 402: Dibuat 1977 dan Pernah Tenggelamkan 2 Kapal dengan Torpedo

24 April 2021, 16:28 WIB
Dokumentasi KRI Nanggala 402.* / Antara/M Risyal Hidayat/

PORTAL PROBOLINGGO - Kabar duka menyelimuti Indonesia di pertengahan Bulan Ramadhan 1442 H.

KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 pukul 03:00 WIB.

Hingga Sabtu, 24 April 2021, lokasi pasti KRI Nanggala yang membawa 53 awak kapal tersebut masih belum ditemukan meski pencarian terus dilakukan.

Baca Juga: Lowongan Kerja April 2021: Bank Indonesia Buka 15 Posisi untuk S1 dan S2, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan ABK KRI Nanggala 402 bisa melakukan metode penghematan oksigen mengingat prediksi awal oksigen hanya bertahan 72 jam.

Adapun yang dimaksud metode penghematan oksigen, tambah Julius, adalah dengan meminimalisir aktivitas di dalam kapal hingga KRI bisa ditemukan.

"Misalnya, tidak banyak beraktivitas, dan juga bisa tidur saja di dalam kapal," ujarnya, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari ANTARA.

Baca Juga: Isu-isu Penting yang Dibahas Jokowi dan PM Vietnam Baru, Salah Satunya Negosiasi ZEE

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa kondisi KRI Nanggala dalam keadaan siap, baik personel maupun material.

Yudo juga menambahkan bahwa KRI Nanggala 402 telah menembak torpedo latihan sebanyak 15 kali dan menembak torpedo perang 2 kali dengan sasaran kapal eks KRI, dan keduanya tenggelam.

Diketahui, KRI Nanggala 402 dibuat pada tahun 1977 dan diterima angkatan laut delivery pada 1981 buatan HDW Jerman.

Baca Juga: Membangunkan Sahur dengan Cara Unik, Kemenag: Juga Perlu Dilakukan dengan Santun

"Jadi KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur sehingga kami libatkan untuk latihan penembakan torpedo latihan maupun perang," pungkas Yudo. ***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler