Kominfo Upayakan Kemajuan UMKM Santri Melalui Aplikasi Berbasis Syariah

22 Oktober 2020, 21:28 WIB
foto: Bincang yang dilakukan secara virtual membahas upaya kemajuan UMKM Santri melalui aplikasi digitalisasi /kominfo.go.id/

 

PORTAL PROBOLINGGO - Menjadi pusat pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu tujuan Pesantren. Salah satu kegiatan pemberdayaan yang dapat dilakukan adalah dengan mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) santri.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak para pelaku UMKM untuk mengenal aplikasi digital yang akan digunakan sebagai upaya dalam memajukan UKKM santri.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan saat menerima Direktur Utama Kedaulatan Santri (KESAN), Hamdan Hamedan, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 kemarin, seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi kominfo.

Baca Juga: Info Covid 19 Kabupaten Probolinggo 21 Oktober 2020, Kraksaan Sumbang Kasus Sembuh Harian Terbanyak

“Peran pesantren, khususnya yang menyangkut dakwah dan pemberdayaan masyarakat harus memperoleh dukungan-dukungan, terutama melalui dukungan digital,” ujar Ma'ruf Amin.

Wapres juga menegaskan, dengan adanya pandemi Covid-19, digitalisasi menjadi semakin penting.

Hal tersebut karena melalui suatu aplikasi/platform, pesantren dapat memasarkan produk ataupun menyampaikan pesan dakwah ke masyarakat luas tanpa harus melakukan tatap muka.

“Saya kira kalau ini tidak dibantu dengan apliakasi melalui dakwah digital, ini saya kira akan menjadi terhambat atau tersumbat. Oleh karena itu, digitalisasi peran pesantren itu menjadi sangat penting,” ujar Wapres.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi SAW, Menkopolhukam Mengantisipasi Penularan Covid-19

Terkait UMKM, Wapres juga memaparkan kendala yang sering ditemui di lapangan. Setelah melakukan peninjauan di beberapa pesantren yang memiliki program UMKM santri, ia menilai masih ditemui kendala pemasaran dalam menjual produk-produk UMKM pesantren.

Oleh karena itu, Wapres mendukung digitalisasi untuk menciptakan sebuah aplikasi untuk memudahkan dan memperluas pemasaran produk yang dibuat oleh para pelaku UMKM santri.

“Ternyata di pesantren itu banyak yang punya produk-produk. Sudah digerakkan dengan gerakan OPOP (one pesantren one product). Saya sudah resmikan di Jawa Timur, di Tambak Beras. Ternyata itu juga berbagai kegiatan dihasilkan di pondok pesantren dan tentu ada kendala terhadap pemasaran market-nya,” ujar Wapres.

Baca Juga: Info Covid 19 Indonesia 22 Oktober 2020, Jakarta Sumbang Kasus Harian Tertinggi

Dalam kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut, Wapres Ma'ruf Amin didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Mohamad Oemar, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi.

Sementara itu, upaya yang telah dilakukan dan masih dalam tahap perkembangan dalam memajukan usaha para santri, terdapat aplikasi yang bernama KESAN atau Kedaulatan Santri.

"Kita harapkan nanti KESAN bisa membimbing mereka, dan KESAN juga bisa menjadi e-commerce (perdagangan elektronik) yang bisa bekerja sama dengan pesantren dan di luar pesantren. Bisa memasarkan ke luar pesantren. Dan produk-produk masyarakat yang dibina oleh pesantren,” ujar Ma'ruf Amin.

Menutup pertemuan dalam kegiatan tersebut, Wapres berpesan agar KESAN dapat menjadi jembatan antara pesantren dan masyarakat sehingga kehadiran pesantren dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.***

Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler