5 Fakta Menarik Hari Sumpah Pemuda, Ternyata Salah Satu Kongres Berlangsung di Gedung Setan

27 Oktober 2020, 15:34 WIB
Diorama Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda /Laman resmi Museum Sumpah Pemuda

PORTAL PROBOLINGGO—Sumpah Pemuda merupakan salah satu momentum penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini menjadi penanda bersatunya pemuda Indonesia dalam berjuang merebut kemerdekaan.

Ketika itu pemuda Indonesia berbondong-bondong berkumpul di Jakarta untuk membahas dan mengikrarkan sumpah persatuan dalam sebuah kongres.

Kongres yang melahirkan Sumpah Pemuda ini berlangsung pada 28 Oktober 1928. Kini setiap tahunnya di tanggal yang sama, diadakan peringatan untuk mengingat lagi bagaimana pemuda-pemudi saat itu memiliki semangat persatuan membela tanah air.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: Publik Masih Belum Percaya Pada Pemerintah dalam Tangani Covid-19

Di balik peristiwa bersejarah itu, ternyata ada fakta menarik menyangkut dengan pergerakan pemuda saat itu.

1. Kongres Pemuda Diadakan Dua Kali

Sebelum Sumpah Pemuda tercetus, pemuda Indonesia melakukan kongres sebanyak dua kali. Kongres Pemuda I diadakan dua tahun sebelum sumpah tercetus, tepatnya pada 30 April-2 Mei 1926.

Latar belakang diadakannya Kongres Pemuda I yaitu keinginan untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda yang ada di daerah. Hal ini dimaksudkan agar pergerakan kemerdekaan bisa dilakukan dalam lingkup nasional.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Perampokan Terbaik, Banyak Adegan Seru dan Menegangkan

Hasil utama yang dicapai pada Kongres Pemuda I ialah mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia, walaupun ketika itu bentuknya masih samar-samar dan belum jelas.

Dua tahun berselang pemuda Indonesia kembali melaksanakan kongres pada 27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda II ini dilangsungkan untuk menegaskan lagi bentuk cita-cita persatuan yang ingin dicapai.

Kongres Pemuda II kemudian melahirkan pokok pemikiran tentang persatuan itu. Pokok pemikiran itu kemudian diikrarkan dalam bentuk Sumpah Pemuda, berikut naskah lengkapnya.

Baca Juga: Aktivitas Tiongkok Menimbulkan Keresahan, Jepang dan AS Lakukan Latihan Militer Besar-besaran

Pertama. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kedua. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

2. Kongres Pemuda I Berlangsung di Gedung Setan

Kongres Pemuda I yang diadakan pada 30 April-2 Mei 1926, ternyata berlangsung di sebuah tempat bernama Gedung Setan.

Baca Juga: Selamat Hari Sumpah Pemuda, Berikut 10 Ucapan Hari Sumpah Pemuda yang Cocok Dibagikan di WA, FB, IG

Gedung tersebut sejatinya bernama Loji Bintang Timur atau De Ster in het Oosten. Gedung ini merupakan markas perkumpulan Vrijmetselarij atau Tarekat Mason Bebas (Freemasonry) Hindia-Belanda.

Masyarakat ketika itu lebih mengenal tempat tersebut sebagai Gedung Setan karena berbagai aktivitas yang dijalankan oleh Freemason Hindia-Belanda berlangsung tertutup.

Kini, gedung yang berada di Jalan Gedung Kesenian No.1, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat itu telah berubah menjadi Kantor Pusat Kimia Farma.

Baca Juga: Teks Eksplanasi Sumpah Pemuda, Pengertian Beserta Contohnya

3. Kongres Pemuda II Diadakan di Tiga Tempat Berbeda

Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1928 ternyata diadakan di tiga tempat berbeda. Pada 27 Oktober 1928 Kongres Pemuda II diadakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB).

Gedung yang berada di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat itu kini masih berdiri kokoh dan ditempati oleh Yayasan pendidikan Santa Ursula.

Pada 28 Oktober 2020 lokasi kongres kemudian pindah ke Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di Gedung Oost-Java Bioscoop. Sayangnya, gedung ini sekarang sudah tidak ada.

Baca Juga: Tips Memilih Sepeda Balap Road Bike untuk Pemula, Jangan Asal Pilih!

Dari Jalan Medan Merdeka Utara, peserta kongres kemudian bergerak ke Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Para pemuda itu menuju sebuah pondok mahasiswa (indekos) milik Sie Kok Liong, di tempat inilah Sumpah Pemuda dibacakan.

Rumah indekos itu sempat menjadi markas Indonesische Clubgebouw. Kini rumah tersebut masih berdiri kokoh sebagai Museum Sumpah Pemuda.

4. Indonesia Raya Berkumandang untuk Pertama Kali

Dalam peristiwa pembacaan Sumpah Pemuda, untuk pertama kalinya Wage Rudolf Supratman memainkan lagu Indonesia raya menggunakan biologi miliknya.

Lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan untuk pertama kali dalam kongres ini oleh Dolly Salim, putri dari Haji Agus Salim.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Sarikat Dagang Islam

5. Diprakarsai oleh Organisasi Mahasiswa

Kongres Pemuda I dan II yang berlangsung saat itu diprakarsai oleh organisasi mahasiswa, yaitu Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Organisasi ini cukup tersohor pada masanya karena anggotanya merupakan kaum intelektual mahasiswa.

Ketika itu PPPI memiliki keinginan kuat untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda di seluruh Indonesia yang masih kental unsur kedaerahannya. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler