Jelang Pilkada, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Minta Mahasiswa Jadi Mata dan Telinga

19 November 2020, 21:06 WIB
Dirjen IKP, Widodo Muktiyo dalam sebuah webinar./kominfo.go.id /kominfo.go.id

PORTAL PROBOLINGGO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) mengatakan bahwa mahasiswa merupakan agen penting dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang yang akan dilaksanakan secara serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Kominfo menilai mahasiswa memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pilkada 2020 mendatang. Menurut Widodo Muktiyo, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, mahasiswa sebagai agen perubahan, memiliki peran penting dalam kehidupan bernegara.

Widodo Muktiyo mengatakan dalam Webinar Sosialisasi Pemilihan Serentak 2020 dari Jakarta, pada hari Kamis, 19 November 2020.

Baca Juga: 7 Puisi Guru Menyentuh Hati , Cocok Disampaikan Saat Memperingati Hari Guru Nasional

Webinar tersebut meruapakan kegiatan kolaborasi Direktorat Politik, Hukum dan Keamanan, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik dengan Universitas Muhammadiyah Magelang.

"Dalam agenda politik akbar seperti Pemilihan Serentak 2020, mahasiswa mempunyai peranan penting untuk mengajak masyarakat melek politik untuk menyukseskan gelaran pemilihan," ujar Widodo.

Menurut Widodo, mahasiswa memiliki peranan penting, karena dalam masa yang serba teknologi ini, mahasiswa memiliki aksesibilitas lebih baik dan kepekaan terhadap teknologi digital.

Baca Juga: Kumpulan Pidato Hari Guru, Singkat dan Menarik, Cocok untuk Memperingati Hari Guru Nasional

"Mahasiswa menjadi mata dan telinga kita dalam Pemilihan. Mahasiwa dan media kampus berperan sebagai motor dan referensi bagi masyarakat agar tidak salah dan tersesat dalam mendapatkan serta mengonsumsi informasi guna mendukung kesuksesan pesta demokrasi Pemilihan 2020," ujar Widodo.

Dalam kesempatan webminar tersebut, Dirjen Widodo menyampaikan materi terkait 'Peran Mahasiswa dalam Menyukseskan Pemilihan Serentak 2020'.

Pemilihan Kepala Daerah tahun ini sangat istimewa, lanjut Widodo. Hal tersebut dikarenakan acara Pilkada akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Menilik Lagu tentang Guru Jaman Dahulu, Inilah Lirik Lagu Guru Oemar Bakri oleh Iwan Fals

"Dalam berbagai kegiatan harus mengedepankan protokol kesehatan termasuk cara berkampanye juga mengeliminer semaksimal mungkin terjadi kerumunan. Ini yang saya kira menjadi penting sehingg sejauhmana adik-adik mahasiswa bisa memainkan kiprahnya," ujar Widodo.

Dirjen Widodo berharap kepada para mahasiswa untuk dapat gigih dan menjauhkan diri dari money politics.

"Termasuk tidak terjebak pada apa yang disebut dengan black campaign atau kampanye negatif agar kita menyehatkan dunia digital kita," ujarnya.***

Editor: Elita Sitorini

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler