Tidak Adanya Kluster Baru Setelah Demo, Kominfo Tegaskan Virus Covid-19 Bukan Konspirasi

- 30 Oktober 2020, 16:20 WIB
Berita Hoaks
Berita Hoaks /kominfo.go.id/
 

PORTAL PROBOLINGGO - Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan berita hoaks yang beredar di sosial media yang mengatakan bahwa Virus Covid-19 adalah sebuah konspirasi.

Unggahan berita hoaks tersebut mengunggah foto peristiwa Demo Tolak UU Cipta Kerja yang terjadi di Jakarta lalu, dan memberikan keterangan.

"Semakin Nyata.. CORONA Cuma Konspirasi ..Dan Hanya Alasan Untuk Bancakan Duit Rakyat.. Apa Kabar 900 Triliun Dana Corona..? Bahkan BPK Pun Tak Boleh Audit," tulis Arba, penyebar berita hoaks.
 
Baca Juga: Skandal Chanyeol EXO Makin Memanas, Orang Diduga Kenalan Chanyeol Angkat Suara

Unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 700 reaksi dan dibagikan lebih dari 450 kali.

Sementara itu, berdasarkan World0meters, telah mencatat SARS-CoV-2, virus Corona baru penyebab Covid-19, telah menginfeksi lebih dari 43 juta orang di seluruh dunia hingga 27 Oktober 2020.

Total jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 396.454 kasus dengan 13.512 kematian.
 
Baca Juga: Jadwal Acara TVRI, 30 Oktober 2020, Ada Belajar Dari Rumah dan Kawan Bicara Alvin

Laporan John Hopkins University pun menyebut jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 1.118.635 kematian. Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah kematian karena flu di seluruh dunia, yang menurut WHO, diperkirakan sekitar 290 ribu-650 ribu orang setiap tahun.

Lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Jakarta tidak terjadi sepanjang Oktober 2020 karena banyak faktor, seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II serta jumlah tes dan tracing yang belum maksimal.

Di sisi lain, unjuk rasa di tempat terbuka dan pesertanya disiplin menggunakan masker berpeluang memiliki risiko penularan virus Covid-19 yang lebih rendah.
 
Baca Juga: PSSI Kembali Bentuk Garuda Select, Seleksi Pemain Berlangsung Ketat!

Kominfo menegaskan bahwa terdapat sejumlah kemungkinan mengapa unjuk rasa Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak berkontribusi terhadap lonjakan jumlah kasus Covid-19, sebagaimana yang juga terjadi dalam aksi Black Lives Matter di AS pada Mei-Juni 2020.

Hasil penelitian menyebut aktivitas di luar ruangan jauh lebih aman daripada aktivitas di dalam ruangan. Hal tersebut diperkuat dengan semakin banyaknya bukti yang menunjukkan sebagian besar infeksi terjadi di dalam ruangan.

Selain itu, terdapat bukti awal bahwa mereka yang berada dalam kerumunan dan bergerak (rally) risiko penularannya lebih rendah dibandingkan di dalam massa yang tidak bergerak. Covid-19 pun bukan konspirasi.
 
Baca Juga: Insiden Penyerangan 3 Orang di Gereja, Umat Muslim Prancis Kecam Pelaku Serangan

Penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 43 juta orang di dunia dengan lebih dari 1 juta kematian.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x