Panglima TNI Sebut Negara Perlu Atur Kehidupan Dunia Maya, Rizal Ramli: Ini Mah Sudah Kejauhan

- 23 November 2020, 12:55 WIB
Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia 2015-2016
Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia 2015-2016 /RamliRizal/Twitter

PORTAL PROBOLINGGO - Dalam webinar bertajuk 'Sinergi Anak Bangsa dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara dari Aksi Separatisme di Dunia Maya' pada Sabtu, 21 November 2020, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kini dunia maya telah menjadi arena perang informasi dan propaganda.

Untuk itulah, menurutnya, perlu dibuat aturan tertentu yang mengatur cara masyarakat beraktivitas di dunia maya agar tak sampai membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mengakui media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda," tuturnya, seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari keterangan tertulis Puspen TNI.

Baca Juga: Fadli Zon Tuding Panglima TNI Tidak Mengerti Demokrasi, Ternyata Ini Alasannya

Terang saja pernyataan Panglina TNI tersebut menimbulkan pro-kontra. Beberapa pihak mendukung Panglima Hadi Tjahjanto namun tak sedikit yang menyebut hal tersebut bukan wilayah TNI.

Salah satu yang berpendapat demikian ialah pakar ekonomi Rizal Ramli.

Melalui akun twitternya @RamliRizal, ia mengatakan bukanlah tugas TNI untuk mengatur dinamika masyarakat sipil.

Baca Juga: Pangilma TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Sebut Media Sosial Tempat Propaganda Gerakan Separatis

"Mas Hadi, Panglima TNI, ini mah sudah kejauhan. Bukan tugas TNI ngatur dinamika masyarakat sipil," tuturnya, seperti dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari twitter @RamliRizal pada Senin, 23 November 2020.

 

Lebih lanjut, menurutnya, TNI harus lebih berfokus pada serangan siber dari negara-negara lain yang dapat mengancam pertahanan NKRI.

"TNI perlu siapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara-negara lain. Bukan cawe-cawe urusan sipil," tambahnya.

Baca Juga: Aksi Susi Pudjiastuti Tari Piring Sambil Injak Beling, Netizen: Apa Kabar Kakinya Bu Susi?

Rizal Ramli memang dikenal kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Belakangan, ia juga sempat mengkritisi semakin membengkaknya utang luar negeri Indonesia.

Melalui cuitan yang diunggah pada 19 November 2020 lalu, secara tegas ia mempertanyakan ke mana arah strategi dan kebijakan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Pertanyakan Pemasangan Baliho HRS di Rumah Masing-Masing, Fadli Zon: Apa Masih Akan Diturunkan?

"Mas Jokowi, mau dibawa ke mana RI? Surat utang bunganya semakin mahal. Untuk bayar bunga utang saja, harus ngutang lagi. Makin parah. Makanya mulai ganti strategi jadi 'pengemis utang bilateral' dari satu negara ke negara lain. Itu pun dapatnya recehan, itu yang bikin 'shock'," tulis pria kelahiran Padang, 10 Desember 1954 tersebut. ***

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah