Pangilma TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Sebut Media Sosial Tempat Propaganda Gerakan Separatis

- 22 November 2020, 11:01 WIB
Pangilma TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebut media sosial sebagai arena propaganda.
Pangilma TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebut media sosial sebagai arena propaganda. /Twitter.com/@Puspen_TNI
PORTAL PROBOLINGGO—Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebukan media sosial bisa menjadi ancaman baru tumbuhnya gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
 
Hal ini disampaikan oleh Hadi saat mengisi Webinar Pelatihan Sinergi Anak Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara Dari Aksi Separatisme di Dunia Maya, Sabtu, 21 November 2020.
 
Ia menyebutkan media sosial bisa menjadi ancaman propaganda berbahaya karena memiliki kelebihan pada kecepatan serta penyebarannya yang masif.
 
 
"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf," ujar Hadi dalam keterangan tertulis di laman Puspen TNI.
 
Hadi kemudian menjelaskan, kecepatan media sosial serta jangkauannya yang luas dapat menjadi platform efektif untuk melakukan perang informasi serta psikologi.
 
Menurut PanglIma TNI, berbagai istilah di media sosial seperti hashtag dan trending topic, pada zaman dahulu sama seperti tema propaganda.
 
 
Belakangan ini, kata Hadi, media sosial Indonesia sedang diramaikan oleh berbagai macam isu. Menurutnya isu-isu tersebut seperti mengkotak-kotakkan masyarakat Indonesia sehingga terjadi benturan satu sama lain.
 
“Terdapat pula narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah dan tidak percaya kepada berbagai upaya pemerintah untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.
 
Atas dasar hal itu, Hadi menuturkan pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk mengatasi masalah tersebut. Karena menurutnya hal itu tidak akan cukup bila hanya ditangani satu instansi saja.
 
 
"Oleh karena itu, dibutuhkan langkah penanganan yang dilakukan secara komprehensif, integral dan terpadu. Diperlukan sinergi untuk negeri," tutur Hadi.
 
“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita saat ini, sebagai generasi penerus perjuangan tersebut, untuk memelihara dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa dan negara tercinta,” tutupnya.***

Editor: Hari Setiawan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x