Dinamika Atmosfer Tidak Stabil Picu Cuaca Ekstrem, Wilayah Ini Perlu Waspada !

- 23 November 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem .
Ilustrasi Cuaca Ekstrem . /Pixabay /Istockphoto/Pixabay /istockphoto

 

 

PORTAL PROBOLINGGO – Dinamika atmosfer yang tidak stabil, dapat menjadi pemicu cuaca ekstrem.

Hal tersebut dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang mengungkapkan bahwa kondisi tersebut juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Tanah Air beberapa hari ke depan.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, pada hari Senin, 23 November 2020. Sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman PMJ News.

Baca Juga: Puisi Rindu Acep Zamzam Noor yang Meneduhkan Hati

Kondisi tersebut diperkuat dengan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu, dan di Laut Jawa selatan Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh.

Mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x