PORTAL PROBOLINGGO - Pengamatan yang telah dilakukan oleh Balai Pengamatan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), bahwa aktivitas Gunung Merapi masih mengkhawatirkan.
Gunung Merapi telah mengalami beberapa kali gempa, ole karena itu, para pihak yang menangani bencana ini meminta masyarakat untuk mengungsi dan tetap tenang tidak panik.
Balai Pengamatan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas kegempaan Gunung Merapi masih tinggi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 November 2020, Rahasia Al Terbongkar! Andin Menyerah Menghadapi Al
Sejak tanggal 5 November 2020, status Gunung Merapi naik menjadi Level III atau Siaga. Gunung Merapi telah mengalami gempa dangkal yang terjadi berkali-kali.
Adapun kegempaan dangkal yang dominan terjadi pada aktivitas di Gunung Merapi adalah mengakibatkan ketidakstabilan material lama yang ada di puncak.
BPPTKG melaporkan, berdasarkan pantauan CCTV yang terpasang di Deles pada hari Minggu, 22 November 2020 pukul 06.50 WIB, telah terjadi guguran tebing lava lama. Guguran tersebut juga tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 82 detik.
Baca Juga: Namanya Kian Melambung, Inilah Potret Amanda Manopo Pemeran Andin dalam Sinetron Ikatan Cinta
Menurut Kepala BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi Hanik Humaida mengatakan dalam laporan yang diunggah dalam website Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Artikel Rekomendasi