Network
PORTAL PROBOLINGGO - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkena Operasi Tangkap Tangan oleh KPK pada Rabu, 25 November 2020 dinihari.
Penangkapan atas Edhy Prabowo itu dilakukan karena anggota Partai Gerindra itu diduga melakukan tindak korupsi atas ekspor benih lobster.
Sebagai seorang anggota partai sekaligus menteri pda Kabinet Kerja Jilid II, Edhy Prabowo memiliki kekayaan dengan total lebih dari Rp7,4 miliar yang bersumber dari berbagai aset yang dimilikinya.
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari dokumen LHKPN milik KPK, Edhy Prabowo memiliki aset berupa sepuluh petak tanah dengan nilai total hingga Rp4,35 miliar.
Kesepuluh petak tanah tersebut tersebar di beberapa daerah. Tujuh petak tanah di antaranya tersebar di Muara Enim, sedangkan tiga petak lainnya tersebar di daerah Bandung dan Bandung Barat.
Edhy Prabowo juga memiliki sejumlah alat transportasi mesin yang terdiri dari dua unit motor dan dua unit mobil dengan total Rp780 juta rupiah.
Selain mobil dan motor ditambah dengan sebuah sepeda Sport dan sebuah genset yang masing-masing bernilai Rp65 juta dan Rp45 juta.
Di luar alat transportasi dan tanah, ada pula harta bergerak lain serta tabungan (kas) sejumlah masing-masing sekitar Rp1,9 miliar dan Rp256 juta.***
Artikel Rekomendasi