Mengenal Si-Monic, Gelang Pintar Pemantau Covid-19 Buatan LIPI

- 1 Desember 2020, 17:38 WIB
 Si-Monic, Instagram/@lipiiindonesia
Si-Monic, Instagram/@lipiiindonesia / Instagram/@lipiiindonesia/Instagram/@lipiiindonesia

PORTAL PROBOLINGGO - Hingga Senin, 30 November 2020, kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 538.883 kasus dengan korban meninggal mencapai 16.945 orang.
 
Meskipun tren penambahan kasus masih di bawah rata-rata penambahan kasus di dunia, tapi pemutusan mata rantai penularan kasus positif terus diupayakan oleh pemerintah.
 
Implementasi upaya tersebut antara lain dengan gerakan 3 T atau tracing (penelusuran), testing (pengujian), dan treatment (perawatan).
 
Gerakan 3T dilakukan karena sifat penularan Covid-19 tidak selalu dapat diantisipasi melalui 3M. 
 
 
Namun, salah satu hal yang menjadi masalah dalam pelaksanakaan gerakan 3T secara masif adalah kurangnya tenaga surveilans yang menjadi garda terdepan untuk mendata masyarakat yang terduga positif atau suspek. 
 
Hal itu lantas menyebabkan pelacakan dan sosialisasi menjadi kurang optimal di sejumlah daerah zona merah Covid-19. 
 
Melihat situasi tersebut, Kementerian Kesehatan mulai merekrut ribuan tenaga relawan surveilans untuk menjadi petugas lapangan di Puskesmas.
 
Dikutip dari indonesia.go.id, selain itu, untuk membantu Kemenkes mengurangi angka penularan Covid-19, Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET LIPI) meluncurkan alat monitoring berbasis wearable device bernama Si-Monic (Smart Innovated Monitoring for Covid-19) pada November 2020 ini. 
 
 
Si-Monic sendiri saat ini sudah dipakai untuk para individu yang terjangkit Covid-19 di Jawa Barat.
 
Kepala PPET LIPI Budi Prawara menjelaskan bahwa Si-Monic merupakan sistem pengawasan individu bagi orang yang terkonfirmasi/suspek/kontak erat Covid-19 yang berbasis wearable device pertama di Indonesia. 
 
Menurut Budi, bentuk Si-Monic yang mirip gelang pintar (smartband) akan terasa nyaman ketika dipakai di pergelangan tangan. 
 
Si-Monic memiliki fungsi yang sangat penting dalam aspek pengawasan suspek Covid-19. Hal ini karena Teknologi yang dibenamkan pada Si-Monic berupa chip bluetooth low energy (BLE) yang memiliki ID khusus dan terkoneksi dengan internet, via smartphone melalui aplikasi Si-Monic yang tersedia dan dapat diunduh di aplikasi Play Store. 
Jika seseorang berada melampaui area karantina si pasien/orang terduga corona, Si-Monic akan otomatis akan mengeluarkan bunyi.
 
 
Dengan sistem tersebut, para pengguna akan bisa terus dipantau melalui server terpusat. Informasi pergerakan dan status pengguna Si-Monic juga akan selalu diperbarui termasuk ketika pemakai Si-Monic berusaha melepas paksa atau menonaktifkan perangkat dengan cara apapun.
 
Si-Monic dilengkapi baterai lithium yang durasinya sesuai dengan masa karantina pasien Covid-19 yaitu minimal 14 hari. 
 
Pada sistem monitoring di bawah pemantauan petugas, beberapa informasi yang meliputi basis data pemetaan identitas individu yang dipantau dengan nomor identitas dari masing-masing gelang; data pengawas untuk tiap area di tingkat desa, kelurahan, maupun RT dan RW; serta dashboard pemantauan individu dalam pengawasan bisa terus dipantau perkembangannya.
 
Si-Monic yang merupakan hasil kerja sama LIPI dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat (BP2D) telah lolos uji secara laboratorium dan secara fungsional. 
 
 
Pengembangan perangkat hingga dashboard Si-Monic ini berlangsung sejak akhir Maret 2020, dengan memanfaatkan dana penelitian dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). 
 
Pengadaan Si Monic sebagai pemantau Covid-19 pada tingkat individu merupakan salah satu langkah strategis LIPI untuk mempercepat upaya difusi produk-produk riset LIPI di Jawa Barat. 
 
Budi Prawara lebih lanjut mengatakan bahwa PPET LIPI sudah menyiapkan 20 unit wearable device Si-Monic yang siap digunakan oleh pasien positif Covid-19 di Jawa Barat.
 
 
Setidaknya tidak ada kata terlambat untuk upaya pencegahan Covid-19 yang masih belum berakhir saat ini.
 
Dua industri sudah siap memproduksi massal Si-Monic dan diharapkan LIPI bisa berkontribusi lebih banyak lagi dalam melengkapi produk-produk pendukung penaggulangan Covid-19.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x