Kadinsos Jakpus Tuding Risma Jadi Penyebab Banyaknya Tunawisma, Ini Kata Ferdinand

- 6 Januari 2021, 21:48 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

 

PORTAL PROBOLINGGO - Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin, dalam sebuah wawancara hari Rabu, 6 Januari 2021, mengungkapkan bahwa banyaknya tunawisma di Jakarta adalah akibat janji Menteri Sosial Tri Rismaharini saat blusukan untuk memberikan tempat tinggal dan pekerjaan bagi mereka.

Pernyataan Ngapuli tersebut ditanggapi oleh Ferdinand Huatahaean melalui cuitan pada Twitternya.

Menurutnya, apa yang disampaikan Ngapuli itu bukan merupakan sebuah solusi untuk mengatasi masalah dan justru merupakan cara berpikir untuk lari dari persoalan yang ada.

Baca Juga: 5 Bumbu Dapur Ini Bisa Lawan Diabetes, Salah Satunya Bawang Merah

Sebelumnya, Risma memang sempat melakukan blusukan dan bertemu dengan para gelandangan serta pengemis di Jalan Sudirman-Thamrin, daerah yang dianggap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria sebagai tempat yang nyaris tidak mungkin ditemukan gelandangan. 

Lebih lanjut, Ferdinand menyebutkan bahwa adanya pengemis atau gelandangan di kota metropolitan seperti Jakarta, di mana pun tempatnya, adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Resep Kue Getas, Dijamin Manis dan Empuk

"Semua tahu Jakarta itu kota tujuan urban dari seluruh penjuru negeri. Banyak yang bahkan tak punya identitas jadi tunawisma," tulisnya.

Mengacu pada pendapatnya itu, Ferdinand mengatakan bahwa dari mana pun asalnya, para tunwisma itu tetaplah warga negara Indonesia yang harus dipelihara oleh negara.

Sementara itu, Anies Baswedan menurut Ariza (panggilan akrab Ahmad Riza Patria), telah menginstruksikan agar Dinsos DKI Jakarta menelusuri lebih lanjut identitas para gelandangan dan pengemis tersebut. 

Baca Juga: Bukan Keladi dan Aglonema, Inilah Jenis Tanaman Hias yang Paling Cocok untuk Taman di Rumah

Hal serupa juga dilakukan Ngapuli dengan melakukan pendataan serta penilaian secara psikologis untuk mengetahui alasan para tunawisma di wilayah kerjanya datang ke ibukota.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini