PORTAL PROBOLINGGO - Belum selesai duka di dunia transportasi udara, permulaan tahun kembali mengharuskan masyarakat Indonesia menarik napas dalam-dalam.
Total 32 gempa terjadi di wilayah Majene-Mamuju, Sulawesi Barat sejak gempa pertama dengan mangnitudo 5,9 pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13:35 WIB.
Berdasarkan data tersebut, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika menilai fenomena gempa di Majene agak aneh dan kurang lazim.
Baca Juga: Peningkatan Hujan Curah Makin Ekstrem, Jokowi Ajak Masyarakat Waspada Banjir dan Longsor
BMKG menilai aktivitas tersebut sangat rendah sehingga patut diwaspadai masih ada medan tegangan tersimpan yang dapat memicu gempa kuat.
"Jika mencermati aktivitas gempa Majene saat ini, tampa produktivitas gempa susulannya sangat rendah," tutur Koordinator bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa stasiun seismik BMKG di wilayah tersebut sudah cukup baik, sehingga gempa-gempa kecil pun akan dapat terekam dengan baik.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Majene Sulawesi Barat, Sebabkan Bangunan Roboh
"Namun hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa Majene ini memang miskin gempa susulan," tambahnya.
Artikel Rekomendasi