Network
PORTAL PROBOLINGGO - Presiden RI Jokowi memberi instruksi kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Kepala Basarnas, juga Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan tanggap bencana dan mencari para korban gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.
Presiden Jokowi juga mengatakan dirinya sudah melakukan komunikasi intens dengan Gubernur Sulawesi Barat terkait bencana ini. Gempa bumi Majene, Sulawesi Barat terjadi hingga 3 kali,
Gempa pertama kali dirasakan pada Kamis 14 Januari 2021 malam hari hingga puncaknya pada hari Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB, gempa mengguncang dengan magnitudo 6,2. Gempa tersebut menghancurkan banyak bangunan dan memakan puluhan korban jiwa hingga belasan ribu warga mengungsi.
Baca Juga: BTS Akan Berkolaborasi Bersama Baek Jong won, Buntut Acara 'Delicious Rendezvous'
“Tadi pagi saya sudah juga bertelepon kepada Gubernur Sulawesi Barat dan saya telah juga memerintahkan kepada Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Basarnas, kepada Panglima TNI dan Polri beserta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat mencari dan menemukan korban serta melakukan perawatan kepada korban yang luka-luka,” tegas Jokowi dalam pernyataan persnya, pada hari Jumat 15 Januari 2021 sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PMJ News.
Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa dukanya kepada para korban yang meninggal dunia akibat bencana ini. Dia meminta masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari para petugas di lapangan. Dari data sementara yang diperoleh BNPB, tercatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15 ribu lainnya mengungsi di Kabupaten Majene.
Baca Juga: Resep Sui Kow Goreng atau Dumpling Enak dan Mudah, Dim Sum yang Banyak Penggemarnya
Gempa bumi tersebut juga merusak sejumlah bangunan. Tercatat sebanyak 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, jaringan listrik padam, dan komunikasi seluler tak stabil. Getaran dari gempa juga mengakibatkan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
Sementara itu, BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di Sulawesi Barat agar mewaspadai terjadinya gempa susulan. BMKG juga memperingatkan kemungkinan adanya potensi tsunami di wilayah tersebut. ***
Artikel Rekomendasi