Sudah Divaksin tapi Masih Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kemenkes

- 27 Januari 2021, 08:56 WIB
 Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/torstensimon

PORTAL PROBOLINGGO - Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menunjukkan peningkatan dan menurut data terbaru yang dilansir dari situs resmi Satgas Penanganan Covid-19, pada pembaruan terakhir 26 Januari 2021, terdapat 1.012.350 total kasus positif.
 
Untuk menekan jumlah positif yang terus bertambah ini, pemerintah mengupayakan untuk melakukan vaksinasi guna memutus mata rantai penularan Covid-19 di kalangan masyarakat.
 
Namun ini adalah proses yang panjang. Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi, dalam jumpa pers virtual 3 Januari 2021, menegaskan bahwa proses vaksinasi ini akan memakan waktu hingga 15 bulan.
 
 
“Yang dimaksud Pak Menteri (sebelumnya) adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi Covid-19 untuk seluruh dunia. Sementara Indonesia menyelesaikan vaksinasi corona dalam kurun 15 bulan. Mulai Januari 2021-Maret 2022," katanya.
 
Namun hal ini justru menimbulkan pertanyaan baru di kalangan masyarakat. Apakah orang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi Covid-19?
 
Untuk menjawab pertanyaan ini, Kemenkes melalui akun Instagram resminya @kemenkes_ri membuat postingan khusus untuk menjawabnya.
 
 
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang vaksinasi covid-19.
 
1. Vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan dan perlu satu bulan untuk ciptakan imunitas.
2. Suntikan awal dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal dan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.
3. Vaksin membutuhkan waktu 14-28 hari setelah penyuntikan kedua untuk membangun jumlah antibodi yang optimum supaya memberikan perlindungan yang maksimal.
 
 
Apabila seseorang dinyatakan positif Covid-19, maka itu artinya seseorang tersebut telah sejak awal terinfeksi dan sedang dalam masa inkubasi.
 
1. Vaksin Sinovac adalah vaksin berisi virus mati atau inactivated jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi.
2. Bila seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, artinya seseorang tersebut sudah terpapar virus Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala.
3. Yang diharapkan pasca vaksinasi adalah tes antibodi menjadi reaktif, artinya kekebalan telah terbentuk.
 
 
Namun demikian, Kemenkes menekankan kepada seluruh masyarakat agar tidak lengah meskipun telah mendapatkan vaksin, karena menaati protokol kesehatan adalah kewajiban seluruh masyarakat.
 
Tidak lupa, masyarakat juga dihimbau untuk tidak lupa melakukan vaksinasi dosis kedua.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x