Sejarah Singkat Lahirnya Nahdlatul Ulama : Respon Pesantren atas Kebangkitan Nasional

- 31 Januari 2021, 08:17 WIB
Logo Harlah NU ke 95
Logo Harlah NU ke 95 /Ahmad Fiqi Purna/Instagram/nahdlatululama

PORTAL PROBOLINGGO - Nahdlatul Ulama (NU) atau 'Kebangkitan Ulama' merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan tertua di Indonesia. Pada 31 Januari 2021 kali ini, NU telah berusia 95 tahun.

Senada dengan organisasi masyarakat lain yang lahir pada rentang 1908 ke atas, berdirinya NU tak bisa dilepaskan dengan gejolak kesadaran nasionalisme di Indonesia (Hindia Belanda) ketika itu.

Arus Kebangkitan Nasional sejak Budi Utomo pada 1908 terus menggeliat hingga sejumlah ulama dari kalangan pesantren-- yang selama ini juga gigih melawan kolonialisme--ikut terdorong mendirikan satu wadah perjuangan yang berikhtiar di jalan non-politis.

Baca Juga: Makna Logo Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama, Disertai Link Download Format PNG, JPG, dan PDF

Wadah perjuangan itu tak hanya berkonsentrasi dalam urusan dakwah (agama), melainkan juga memperhatikan masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan (Choirul Anam, 2010).

Maka lahirlah Nahdlatul Ulama (NU) pada 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 H sebagai representatif kaum islam tradisionalis di Kampung Kertopaten, Surabaya, dengan Rais Akbar pertama KH. Hasyim Asyari.

Akan tetapi, sebelum NU secara lembaga (jami'iyyah) terbentuk, aktivitas-aktivitas yang merujuk pada penyebarluasan Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja) dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan perbaikan ekonomi pada dasarnya telah ada.

Baca Juga: Download Twibbon dan Logo Harlah NU ke 95 Format PNG, JPG, dan PDF, Disini!

Organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Wathan (1916), Nahdlatul Fikri (1918), dan Nahdlatut Tujjar telah menjadi basis perjuangan di sektor pendidikan, pendidikan politik, dan perbaikan ekonomi masyarakat.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x