Elektabilitas Moeldoko Belum Bisa Lampaui AHY untuk Pilpres 2024, Begini Saran Pengamat Politik

- 7 Februari 2021, 16:45 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram.com/@agusyudhoyono

PORTAL PROBOLINGGO - Kegaduhan yang terjadi akibat isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang menyeret nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, belum sepenuhnya mereda.

Isu 'kudeta' tersebut diduga terkait dengan agenda Pemilihan Presiden yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang.

Meski begitu, dukungan para anggota kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga anak dari pendiri partai tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetap tak tergoyahkan.

Baca Juga: 5 Usaha di Bidang Pertanian Paling Menguntungkan, Bikin Cepat Kaya

Terbukti, berbagai elemen Partai Demokrat di seluruh Tanah Air mengaku masih percaya dengan kepemimpinan AHY.

Selain itu, dilansir KABAR LUMAJANG dari PORTAL JEMBER dalam artikel "Elektabilitas Moeldoko Masih di Bawah AHY untuk Pilpres 2024, Pengamat: Peluang Mengejar Tidak Terlalu Sulit", elektabilitas AHY dinilai masih lebih tinggi dibanding Moeldoko dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Kalau membaca peluang Moeldoko dalam kontestasi pilpres, masih agak jauh dibandingkan dengan AHY," kata Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut (IPI), Karyono Wibowo, di Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.

Baca Juga: Biodata dan Profil Shin Hye Sun Pemeran Ratu Kim So Yong dalam Mr Queen Lengkap dengan Perjalanan Karir

Hal itu, menurutnya, terpotret dari sejumlah hasil survei yang mengukur peluang capres pada Pemilu 2024.

Dari hasil survei yang dirilis, nama Moeldoko jarang muncul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, lanjutnya, posisinya masih di bawah AHY.

Baca Juga: Pria Ini Mendapatkan Kembali Dompetnya yang Hilang Selama 53 Tahun di Antartika

"Jadi, untuk sementara, Moeldoko masih keok melawan AHY di bursa pilpres meskipun elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan," ujar Karyono.

Kendati demikian, menanggapi asumsi yang berkembang tentang dampak isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat pada elektabilitas Moeldoko dalam bursa capres, menurut Karyono, masih harus diuji melalui survei persepsi publik.

"Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian," jelasnya.

Baca Juga: Peringkat Indonesia Secara Global Dalam Jumlah Kasus Covid-19

Dalam konteks elektabilitas pilpres, pamor AHY tentu lebih baik dibanding Moeldoko, sebab AHY memiliki keuntungan sebagai ketua umum partai.

Selain itu, bedanya dengan Moeldoko, AHY lebih bebas bergerak dan menarasikan dirinya sebagai kandidat presiden.

Meski memiliki keuntungan lain, Karyono mengatakan, Moeldoko tidak sebebas AHY karena posisinya berada dalam lingkaran kekuasaan.

Baca Juga: 5 Tempat Nongkrong di Lumajang yang Wajib dikunjungi Salah Satunya Rumah Soju

"Moeldoko harus mencermati situasi dan mengkalkulasi risiko politik jika ingin maju di pilpres. Moeldoko masih harus mencermati dari celah mana agar dapat berselancar dalam arena pilpres," ujarnya.

Karyono menambahkan, pada posisinya saat ini, Moeldoko memang ketinggalan start dengan AHY. Akan tetapi, bukan berarti Moeldoko tidak memiliki peluang untuk mengejar AHY.

Baca Juga: Doa Minta Rezeki Lancar, Usaha Laris, Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

"Jika Moeldoko mendapat kesempatan dan ada momentum yang tepat, peluang untuk mengejar elektabilitas AHY tidak terlalu sulit karena elektabilitas AHY cenderung masih lemah dan cukup jauh jika dibandingkan Ganjar, Prabowo, dan Anies," kata Karyono.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)

Editor: Mohammad Syahrial

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x