Inilah 7 Faktor Penentu Lolos SNMPTN 2021 yang Tak Boleh Diabaikan oleh Calon Peserta

- 7 Februari 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi SNMPTN 2021.
Ilustrasi SNMPTN 2021. /DOK. LTMPT

PORTAL PROBOLINGGO - SNMPTN 2021 menjadi jalur pertama yang dibuka dalam pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Pendaftaran SNMPTN 2021 kali ini akan segera dibuka tepatnya pada 15 Februari sampai 24 Februari 2021.

Bagi mereka yang ingin masuk PTN, tentunya SNMPTN 2021 menjadi peluang atau langkah pertama untuk melakukan pendaftaran masuk PTN.

Meski, SNMPTN 2021 bukan satu-satunya jalan masuk PTN, berdasarkan keterangan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud bersama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membuka 3 jalur seleksi penerimaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 36, 38, 39, 42, 47, 48 Sub Tema 1

Baca Juga: 15 Media Online yang Menerima Tulisan Cerpen, Esai, Resensi, dan Puisi, Lengkap dengan Alamat dan Honor

Selain SNMPTN 2021, jalur masuk lainnya yaitu SBMPTN dan Jalur Mandiri. Jalur SNMPTN akan dibuka pertama ini sepenuhnya menggunakan nilai akademik rapor semester 1 hingga semester 5 atau dengan nilai akademik dan prestasi.

Hal ini dilansir PortalProbolinggo.com dari Kabar Lumajang berjudul 7 Faktor Kelulusan SNMPTN 2021 hingga Cara Pemilihan Jurusan yang Tepat, Jangan Sampai Salah dan Gak Lolos!

Pendaftaran SNMPTN sendiri akan segera dibuka pada tanggal 15-24 Februari 2021. Peserta yang sudah melakukan melakukan registrasi di akun LTMPT hingga 1 Februari 2021 dapat melakukan proses selanjutnya.

 

Setelah itu, pada tanggal 11 Januari – 8 Februari peserta melakukan pengisian NISN dan PDSS. Barulah setelah rangkain tersebut, bisa mendaftar SNMPTN 2021.

Baca Juga: Profil Pemain Space Sweepers Film Nomor 1 Netflix di 16 Negara, Ada Song Joong Ki hingga Kim Tae Ri

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Subtema 1 Halaman 1 dan 2: Globalisasi

Selain itu, terdapat 7 faktor penting yang harus diperhatikan oleh peserta dalam lolos SNMPTN 2021 dan melakukan pemilihan jurusan dengan tepat dan benar.

1. Akreditasi Sekolah

Sebelum mengetahui akreditasi sekolah, peserta harus memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS, untuk mengetahui NISN bisa cek di website NISN. Jika mengalami NISN ganda atau belum terdaftar di website NISN segera hubungi BK sekolah masing-masing.

Akreditasi sekolah ini mempengaruhi pendaftaran SNMPT karena semakin baik akreditasi sekolah maka peluang kelulusan semakin besar.

Dari total pelajar atau siswa dalam satu sekolah, hanya beberapa persen pelajar saja yang bisa mendaftar SNMPTN sesuai dengan akreditasi sekolahnya, seperti:

Baca Juga: Spoiler Mr. Queen Episode 18, Shin Hye Sun Beduka, Apakah Cheoljong Akan Mati?

Baca Juga: Biodata Sari Nila Pemeran Mama Rosa di Ikatan Cinta, Ibu 'Aldebaran' Arya Saloka, Mertua 'Andin' Amanda Manopo

40 persen pelajar dari sekolah akreditasi A

25 persen pelajar dari sekolah akreditasi B

5 persen pelajar dari sekolah akreditasi C

Akreditasi sekolah juga memegang pengaruh penting dalam pemilihan jurusan karena semakin baik sekolahnya semakin besar peluang diterima.

2. Nilai rapor

Nilai rapor menjadi faktor penting selanjutnya karena besarnya nilai KKM akan menjadi pembanding setiap peserta yang mendaftar SNMPT, konsistensi nilai juga berpengaruh.

Nilai rapor yang tidak konsisten atau mungkin cenderung naik turun bisa memungkinkan berkurangnya peluang peserta diterima pada jurusan yang dipilih.

Sebaliknya, nilai yang konsisten justru akan membuat peluang besar peserta diterima pada jurusan yang dipilih.

Baca Juga: Elektabilitas Moeldoko Belum Bisa Lampaui AHY untuk Pilpres 2024, Begini Saran Pengamat Politik

Baca Juga: 5 Usaha Modal Satu Juta yang Cocok Dicoba di Masa Pandemi, Mudah dan Menguntungkan

Perhatikan besarnya nilai konsisten rata-rata pada nilai mata pelajaran tertentu yang sesuai pada jurusan yang akan dipilih.

Jadi, sangat penting memperhatikan jurusan dengan berpatok pada nilai rapor yang sesuai dengan jurusan yang dipilih.

3. Prestasi dan portofolio

Prestasi yang didapat semenjak SMA bisa menjadi poin penting dalam pemilihan jurusan terutama jika prestasi yang didapat terkait dengan jurusan yang dipilih.

Prestasi yang didapat minimal tingkat kota, provinsi, nasional, internasional dan juaranya lebih diutamakan.

Misalnya: memilih jurusan kedokteran, prestasi yang didapat bisa berupa juara di lomba biologi.

4. Keketatan jurusan

Ketetan jurusan dapat dihitung dengan melihat peminatan dan daya tampung pada jurusan yang akan dipilih.

Baca Juga: 5 Usaha di Bidang Pertanian Paling Menguntungkan, Bikin Cepat Kaya

Baca Juga: Biodata dan Profil Shin Hye Sun Pemeran Ratu Kim So Yong dalam Mr Queen Lengkap dengan Perjalanan Karir

Keketatan ini bisa menjadi dasar untuk mengurutkan jurusan dengan cara yang bijak dengan memperhatikan keketatan lebih tinggi ke rendah.

Jika daya tampung 2021 belum ada, bisa menggunakan pada tahun sebelumnya sebagai gambaran keketatan antara jumlah yang diterima dengan jumlah yang daftar pada jurusan yang akan dipilih.

Cara menghitungnya: daya tampung dibagi peminat dikali 100 persen.

Pengurutan ini bisa berpengaruh berarti diurutkan dari presentasi lebih ke cil ke lebih besar.

5. Alumni di jurusan dan PTN

Alumni juga harus dipertimbangkan oleh pelajar atau peserta karena semakin banyak alumni dan prestasi yang ditorehkan akan berpengaruh dengan semakin banyak yang diterima.

Baca Juga: Pria Ini Mendapatkan Kembali Dompetnya yang Hilang Selama 53 Tahun di Antartika

Baca Juga: Peringkat Indonesia Secara Global Dalam Jumlah Kasus Covid-19

Tiga faktor yang berpengaruh adalah jumlah alumni, IPK, dan prestasi alumni. Peserta bisa melihat alumni-alumni mereka yang diterima di universitas yang akan dipilih juga bisa membandingkan setiap universitas mana, kira-kira yang memiliki jumlah alumni terbanyak dari sekolah peserta.

Biasanya 3 tahun terakhir yang berpengaruhi tetapi, biasanya yang hanya dilihat 1 tahun terakhir.

6. Faktor pemerataan daerah

Faktor ini merupakan kebijakan dari PTN untuk memberikan kuota atau jatah kepada daerah yang kelak setelah lulus diharapkan dapat berkontribusi untuk daerah asalnya.

Jadi, biasanya beberapa daerah terpencil di Indonesia bisa mendapatka jatah daerah meskipun, nilai rapor dan indeks sekolah relatif tidak sebaik para pesaing peserta SNMPTN lainnya yang ada di kota besar.

7. Prioritas pemilihan jurusan

Baca Juga: Doa Minta Rezeki Lancar, Usaha Laris, Arab, Latin dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

SNMPTN memberikan 2 pilihan bagi setiap peserta SNMPTN. Pemilihan jurusan dan universitas sebaiknya peserta memberikan prioritas jurusan yang diinginkan pada pilihan pertama.

Berkas yang diunggah saat mendaftar SNMPTN pertama kali akan diseleksi oleh PTN pilihan pertama.

Jika tidak lolos, berkas akan dikirimkan ke PTN pada pilihan kedua.

Hal ini juga berlaku jika peserta hanya memilih satu PTN dengan 2 jurusan berbeda. Artinya, berkas yang dikirmkan akan dilihat oleh PTN pertama dengan mempertimbangkan jurusan pertama.

Jika dirasa tidak lolos, berkas akan dilihat dan disesuaikan pada pilihan jurusan kedua.

Sebaiknya, prioritaskan jurusan yang benar-benar ingin dimasuki tentunya dengan mempertimbangkan nilai rapor dan prestasi, jangan sampai salah!***

(Aprilia Tri Wahyu Ningrum/Kabar Lumajang)

Editor: Aprilia Tri Wahyu Ningrum

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini