Mahfud MD Sebut Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia Turun hingga 81 Persen

- 6 Maret 2021, 17:47 WIB
Foto Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto Menko Polhukam Mahfud MD. /Instagram /@mohmahfudmd

PORTAL PROBOLINGGO - Menteri Koordinator Bidang, Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim  kebakaran hutan dan lahan pada 2020 turun 81 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia juga memastikan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tanah Air tak lagi menjadi isu internasional.

Hal itu disampaikan Mahfud MD ketika memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2021 yang digelar BNPB di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Mengapa Mata Pencaharian Penduduk Berbeda Sesuai Lingkungannya? Materi Tema 8 Kelas 4 SD dan MI

"(Sejak) 2016 sampai hari ini tidak ada lagi isu internasional dan hari ini kita mencatat di tahun 2020 hanya ada 296.000 hektare (dampak karhutla). Ini yang harus kita jaga," ujar Mahfud dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari kanal Youtube BNPB yang diunggah pada Jumat 5 Maret 2021.

Mahfud menuturkan, dalam lima tahun terakhir terjadi 17.000 lebih peristiwa karhutla di sejumlah daerah di Indonesia. Namun, ia menyebut kasus karhutla belakangan ini mulai menurun.

Pada 2020, misalnya, peristiwa karhutla hanya berdampak terhadap 296.942 hektare tanah. Luas lahan karhutla pada tahun tersebut diklaim mengalami penurunan drastis sebanyak 82 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: 25 Kata-kata Ucapan Isra Mi'raj yang Penuh Makna dan Menyejukan, Cocok untuk Dibagikan di Media Sosial

Pada 2019, kasus karhutla berdampak terhadap 1.649.258 hektare tanah. Sedangkan per Januari 2021, Mahfud juga mencatat hanya terdapat 173 peristiwa karhutla.

Sedangkan per Januari 2021, Mahfud juga mencatat hanya terdapat 173 peristiwa karhutla. Rentetan peristiwa per periode itu tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, hingga Papua.

Mahfud pun meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi ini agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Agatha Harkness Masih Belum Mati di WandaVision, Lalu Bagaimana Nasibnya di MCU?

"Mari kita jaga situasi ini karena pemerintah sudah berkomitmen untuk laksanakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sebagai wujud kehadiran negara," kata Mahfud MD dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2021.

Mahfud menuturkan, dalam lima tahun terakhir terjadi 17.000 lebih peristiwa karhutla di sejumlah daerah di Indonesia. Namun, ia menyebut kasus karhutla belakangan ini mulai menurun. Pada 2020, misalnya, peristiwa karhutla hanya berdampak terhadap 296.942 hektare tanah.

Luas lahan karhutla pada tahun tersebut diklaim mengalami penurunan drastis sebanyak 81 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2019, kasus karhutla berdampak terhadap 1.649.258 hektare tanah. Sedangkan per Januari 2021, Mahfud juga mencatat hanya terdapat 173 peristiwa karhutla.

Baca Juga: Bom Mobil Bunuh Diri Tewaskan 20 Orang Warga di Mogadishu Somalia

Rentetan peristiwa per periode itu tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, hingga Papua.

Mahfud mengatakan, sebelum keberhasilan ini, Indonesia sering kali dikritik dalam beberapa forum internasional karena asap yang ditimbulkan dari karhutla.

"Jadi isu kebakaran hutan sampai 2015 itu jadi isu internasional dalam pertemuan-pertemuan internasional. Indonesia selalu dikritik, asapnya itu menggangu dan Indonesia tidak mampu selesaikan. Sudah bertahun-tahun, kita ingat. Dulu setiap tahun ramai saja," imbuh Mahfud. ***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini