Era itu, dalam periode sastra tanah air, merujuk pada tahun 60-70an ketika nama seniman-seniman besar lahir dari rahim Persada Studi Klub (PSK) yang dikelola Umbu di Malioboro.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa Tahun 2001 hingga 2020
Dan nyaris setengah abad kemudian, tepat hari ini, Selasa, 6 April 2021, ketika airmata belum lagi kering, Umbu Landu Paranggi melenggang mesra menuju Dzat Yang Maha Tinggi.
Puisi dan kisah-kisahnya jelas akan melahirkan banyak puisi baru. Dan dengan demikian, Umbu sama sekali tidak pergi, Umbu hanya berlanjut ke babak selanjutnya dalam fase kehidupan.
Barangkali di sana tangan sang Juru Kunci Iman Budhi Santosa telah siap menggandeng sang Presiden. Kemudian mereka sama-sama melenggang menuju Sang Puisi Sejati.
Damai selalu untukmu, Mahaguru Penyair Umbu Landu Paranggi. ***
Artikel Rekomendasi