PORTAL PROBOLINGGO - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan banjir bandang.
Banjir bandang juga disertai dengan tanah longsor yang terjadi pada hari Minggu 4 April 2021.
Akibat inseden tersebut, terdapat puluhan jiwa yang terdampak dan 84 orang yang meninggal.
Banjir juga memporak-porandakan sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Kemenag Beri Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H di Tengah Pandemi, Simak Isi Panduannya
Baca Juga: Cocok Jadi Ide Usaha dan Takjil Bulan Puasa, Berikut Resep Es Pisang Ijo Spesial
Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengungkapkan bahwa masih terdapat korban yang tertimbun tanah longsor yang hingga kini dalam proses pencarian.
"Jumlah korban jiwa yang sudah diidentifikasi secara keseluruhan mencapai 84 orang. Sementara, sebanyak 71 orang korban masih dalam proses pencarian karena tertimbun longsor," ungkap Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa 6 April 2021.
Josef menuturkan, bencana tersebut adalah imbas dari siklon tropis yang berada di wilayah NTT.
Artikel Rekomendasi