Banjir Bandang NTT Menelan 84 Korban Jiwa, 71 Orang Masih Dalam Proses Pencarian

- 6 April 2021, 14:40 WIB
Lumpur akibat banjir bandang di Flores Timur, NTT
Lumpur akibat banjir bandang di Flores Timur, NTT /ANTARA FOTO/Pion Ratuloli/

PORTAL PROBOLINGGO - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan banjir bandang.

Banjir bandang juga disertai dengan tanah longsor yang terjadi pada hari Minggu 4 April 2021.

Akibat inseden tersebut, terdapat puluhan jiwa yang terdampak dan 84 orang yang meninggal.

Banjir juga memporak-porandakan sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Kemenag Beri Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H di Tengah Pandemi, Simak Isi Panduannya

Baca Juga: Cocok Jadi Ide Usaha dan Takjil Bulan Puasa, Berikut Resep Es Pisang Ijo Spesial

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengungkapkan bahwa masih terdapat korban yang tertimbun tanah longsor yang hingga kini dalam proses pencarian.

"Jumlah korban jiwa yang sudah diidentifikasi secara keseluruhan mencapai 84 orang. Sementara, sebanyak 71 orang korban masih dalam proses pencarian karena tertimbun longsor," ungkap Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa 6 April 2021.

Josef menuturkan, bencana tersebut adalah imbas dari siklon tropis yang berada di wilayah NTT.

Baca Juga: Xiaomi Mi 11 Menjadi Pesaing Terkuat Samsung Galaxy S21, Dengan Harga yang Jauh Lebih Terjangkau

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini, 6 April 2021 : Mendengar Ikatan Batin Andin dan Reyna

Sementara, Pulau Adonara yang terletak di Kabupaten Flores menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak kerusakan terparah dan korban jiwa terbanyak.

Sebagai informasi, satu kota dan lima kabupaten di Nusa Tenggara Timur terdampak akibat peristiwa ini.

Dengan rincian, Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada dan Malaka Tengah.

Baca Juga: Disebut 'Hitam Sialan' Pasukan Valencia Akhirnya Tinggalkan Pertandingan

Baca Juga: Tinggal Sendiri, Guru Berusia 58 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Tak hanya memporak-porandakan rumah warga, banjir bandang tersebut juga telah merusak beberapa fasilitas umum seperti listrik dan jembatan.

Hal ini menyebabkan akses tim untuk melakukan evakuasi ke lokasi bencana lebih sulit dan membutuhkan waktu lama.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x