Vaksin Sinovac Asal Tiongkok Mengalami Penurunan Efektifitas, Tiongkok Mencoba Pengembangan Baru

- 12 April 2021, 11:38 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac.
ilustrasi vaksin Covid-19 Sinovac. /Pixabay/Alexandra_koch

PORTAL PROBOLINGGO - Pandemi covid-19 masih menjadi momok hingga saat ini. Bahkan efektifitas dari penggunaan vaksin menjadi kendala dalam penanggulangan pengendalian covid-19.

Pejabat Pengendalian Penyakit Tertinggi Covid-19 di Tiongkok mengungkapkan bahwa hingga saat ini vaksin covid-19 asal Tiongkok, yaitu Sinovac mengalami penurunan tingkat efektifitas yang cukup signifikan.

Hingga saat ini Pemerintah Tiongkok juga mempertimbgkan guna mengkombinasikan vaksin agar kembali memiliki efektifitas dalam menangani covid-19.

"(Vaksin Sinovac) tidak memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi", kata direktur Pusat Pengendalian Penyakit Tiongkok, Gao Fu, pada konferensi pada hari Sabtu di kota barat daya Chengdu.

Beijing telah mendistribusikan ratusan juta dosis di negara lain.

“Sekarang dalam pertimbangan formal apakah kami harus menggunakan vaksin berbeda dari jalur teknis yang berlainan untuk proses imunisasi,” kata Gao Fu.

Sebagaimana diberitakan Portal Jember dalam artikel Vaksin Covid-19 Sinovac Asal Tiongkok Dilaporkan Mengalami Penurunan Efektivitas Sebelumnya, tingkat efektivitas vaksin Sinovac dari beberapa ilmuan menemukan bahwa Sinovac memiliki tingkat efektivitas 50,4 persen. Hal tersebut diungkapkan oleh ilmuan asal Brazil.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD Subtema 3 Pelestarian Kekayaan SDA di Indonesia, Halaman 133

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Resmi Dilarang, Berikut Kriteria Golongan Masyarakat yang Diperbolehkan

Sedangkan perbandingan, vaksin yang dibuat oleh Pfizer-BioNTech terbukti efektif 97 persen dalam memerangi covid-19.

Namun hingga saat ini, Pemerintahan Beijing sendiri masih enggan memberikan persetujuan penggunaan vaksin merk asing untuk digunakan dalam penanggulangan vaksin untuk digunakan dalam pemebrian vaksin di Tiongkok.

Sementara itu, Gao Fu, memberikan rincian terkait dengan perubahan rencana strategi anatara Tiongkok dengan negara Barat dalam menciptakan vaksin covid-19.

Teknik mRNA yang akan dikembangkan oleh Tiongkok, merupakan teknik pengembangan dar negara barat dalam membuat vaksin. Nantinya, Tiongkok akan mengembangkan teknik pengobatan tradisional dalam membuat vaksin covid-19.

“Setiap orang harus mempertimbangkan manfaat vaksin mRNA bagi umat manusia,” kata Gao Fu.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 2021 Kementerian Agama

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Shalat Bulan Ramadhan 1442 H Wilayah JABODETABEK

“Kita harus mengikutinya dengan hati-hati dan tidak mengabaikannya hanya karena sudah memiliki beberapa jenis vaksin.”

Dikutip oleh kantor berita resmi Xinhua pada bulan Desember, Gao Fu mengatakan bahwa tidak dapat mengesampingkan efek samping negatif vaksin karena digunakan pertama kali pada orang sehat.

Media pemerintah Tiongkok serta blog kesehatan dan sains populer juga mempertanyakan keamanan dan efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech, yang dibuat dengan menggunakan teknik mRNA.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 12 April 2021, Hentikan Teror dari Ricky, Elsa Susun Rencana Baru

Baca Juga: 5 Resep Indomie yang Unik dan Mudah Dibuat Sendiri, Cocok untuk Dimakan Bersama Keluarga

Pada 2 April, sekitar 34 juta orang telah menerima dua dosis yang dibutuhkan oleh vaksin Tiongkok dan sekitar 65 juta menerima satu, menurut Gao Fu.

Para ahli mengatakan mencampurkan vaksin, atau imunisasi berurutan, dapat meningkatkan tingkat efektivitas. Percobaan di seluruh dunia sedang melihat pencampuran vaksin atau memberikan suntikan penguat setelah jangka waktu yang lebih lama.***

(Selly Kurniawan/Portal Jember)

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x