Keren... Mahasiswa UI Sulap Lumpur Lapindo yang Lama Mangkrak Jadi Produk Ramah Lingkungan

- 5 September 2020, 21:10 WIB
Lumpur yang terus menyembur selama 14 tahunan di Sidoarjo, Jawa Timur, disebut juga lumpur lapindo.
Lumpur yang terus menyembur selama 14 tahunan di Sidoarjo, Jawa Timur, disebut juga lumpur lapindo. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/

PORTAL PROBOLINGGO - Sejak Mei 2006 Kabupaten Sidoarjo dilanda musibah, terjadi semburan lumpur panas di lokasi pengobaran Lapindo Brantas Inc. 

Lokasi semburan lumpur berada di Porong, yakni Kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo.

Hingga saat ini permasalahan lumpur lapindo masih belum selesai. Baru-baru ini 4 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia mencetuskan sebuah inovasi.

Dengan memanfaatkan Lumpur Lapindo yang tak memiliki manfaat diubah menjadi batu bata ramah lingkungan. 

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.Com sebelumnya dalam artikel Inovasi Mahasiswa UI, Lumpur Lapindo Jadi Batu Bata Ramah Lingkungan

Inovasi ini diberi nama LUSSI (Lapindo Mud for Super Sustainable Brick) tengah diteliti sebagai alternatif pengganti batu bata tanah liat.

Ke-empat mahasiswa FTUI tersebut adalah Pawestri Cendani (Teknik Sipil Angkatan 2017), Muhammad (Teknik Sipil 2017), Luqmanul Irfan (Teknik Sipil 2017), dan Jilan Athaya (Teknik Lingkungan 2017). Mereka berkreasi di bawah bimbingan dosen FTUI, Mohammed Ali Berawi M.Eng.Sc‎, PhD.

Formula yang dikreasikan oleh tim ini sangat mendukung keberlangsungan lingkungan hidup.

Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Nomer 5 Wajib Diketahui

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah