PORTAL PROBOLINGGO - Sejak Mei 2006 Kabupaten Sidoarjo dilanda musibah, terjadi semburan lumpur panas di lokasi pengobaran Lapindo Brantas Inc.
Lokasi semburan lumpur berada di Porong, yakni Kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo.
Hingga saat ini permasalahan lumpur lapindo masih belum selesai. Baru-baru ini 4 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia mencetuskan sebuah inovasi.
Dengan memanfaatkan Lumpur Lapindo yang tak memiliki manfaat diubah menjadi batu bata ramah lingkungan.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.Com sebelumnya dalam artikel Inovasi Mahasiswa UI, Lumpur Lapindo Jadi Batu Bata Ramah Lingkungan
Inovasi ini diberi nama LUSSI (Lapindo Mud for Super Sustainable Brick) tengah diteliti sebagai alternatif pengganti batu bata tanah liat.
Ke-empat mahasiswa FTUI tersebut adalah Pawestri Cendani (Teknik Sipil Angkatan 2017), Muhammad (Teknik Sipil 2017), Luqmanul Irfan (Teknik Sipil 2017), dan Jilan Athaya (Teknik Lingkungan 2017). Mereka berkreasi di bawah bimbingan dosen FTUI, Mohammed Ali Berawi M.Eng.Sc, PhD.
Formula yang dikreasikan oleh tim ini sangat mendukung keberlangsungan lingkungan hidup.
Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Nomer 5 Wajib Diketahui
Artikel Rekomendasi