Network
PORTAL PROBOLINGGO - Pada Sidang Paripurna Dewan Pewakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) yang dilaksanakan 5 Oktober 2020, resmi disahkan RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja.
Dalam sidang yang dihadiri oleh beberapa fraksi partai di Indonesia ini, masing-masing juru bicara fraksi partai membacakan pendapat partai.
Hingga Rancangan Undang-Undang ini diketok palu, tentu dikarenakan banyaknya suara yang mendukung disahkannya RUU tersebut.
Baca Juga: Peringatan Dini Perkiraan Cuaca Di Wilayah Jawa Timur Bagian Timur, Waspadai Hujan Disertai Angin
Tujuh dari sembilan fraksi di DPR menyetujui RUU ini disahkan.
Fraksi Partai Demokrat (FPD) merupakan fraksi yang tidak mendukung Rancangan Undang-Undang ini.
Hal ini dibuktikan dengan aksi walk out FPD dari Sidang Paripurna DPR RI yang juga disampaikan oleh Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam akun Twitternya @AgusYudhoyono pada 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Rumah Habis Terbakar, Satu Keluarga Ini Dinyatakan Positif Covid 19 Beberapa Hari Setelahnya
"Selaku Ketua Umum Partai Demokrat, saya bersama FPD memutuskan tetap menolak RUU Cipta Kerja. Sebagai Penegasan atas penolakan kami tersebut, FPD walk-out dari Sidang Paripurna DPR RI Senin (5/10) sore ini." tulis AHY dikutip Portal probolinggo dari akun twitter pribadinya.
AHY mengungkapkan permintamaafannya kepada masyarakat Indonesia karena tidak memiliki cukup suara untuk menggagalkan sahnya RUU Cipta Kerja.
"Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, Khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insyaallah kita terus memperjuangkapn harapan rakyat." Tulisnya lagi.
Baca Juga: Beasiswa LPDP : Registrasi Online Dibuka Mulai Besok, Simak Cara Pendaftarannya
Sementara itu, setelah aksi walk out dari Sidang Paripurna, Partai Demokrat menjadi trending di Twitter. ***
Artikel Rekomendasi