PORTAL PROBOLINGGO - Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G-20 melakukan pertemuan virtual pada Rabu, 14 Oktober 2020 lalu.
Pertemuan itu ditujukan untuk menegaskan komitmen negara-negara G-20 dalam menggunakan semua kebijakan luar biasa dalam melindungi masyarakat, lapangan kerja, pemulihan ekonomi yang bergejolak akibat pandemi Covid-19, dan ketahanan sistem keuangan.
"Indonesia mendukung upaya-upaya untuk mencapai konsensus global untuk meminimalisasi distorsi akibat kesenjangan antara perkembangan atau transformasi teknologi dengan rejim perpajakan," tulis Menkeu Sri Mulyani dalam instagramnya, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO pada Minggu, 18 Oktober 2020.
Baca Juga: Sri Mulyani Dinobatkan Menkeu Terbaik, Fadli Zon: Terbaik di Mata Asing, Bukan di Mata Indonesia
Berikut pembaruan rencana aksi G-20 untuk mendukung ekonomi global dalam menghadapi pandemi Covid-19:
1. Respon Kesehatan
Menekankan pentingnya aksi kolektif untuk penelitian, pengembangan, pengolahan dan distribusi vaksin, pentingnya JKN, serta dukungan pembiayaan bagi negara berkembang.
2. Respon Ekonomi dan Keuangan
Baca Juga: Polisi Sebut Tidak Akan Persulit SKCK Pelajar yang Ikut Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Artikel Rekomendasi