DPR Ingatkan Pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan Pada Sektor Pariwisata

- 29 Oktober 2020, 17:03 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di tempat wisata. /DPR/Andri/Man

PORTAL PROBOLINGGO—Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mengingatkan, penerapan protokol kesehatan di tempat wisata harus terus dilakukan di masa pandemi ini. Salah satu yang penting menurutnya ialah sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).

Hal tersebut disampaikan Ferdi dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan tema ‘Kemitraan Strategi Promosi Pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru’ di Garut, Jawa Barat, Rabu, 28 Oktober 2020.

“Sertifikasi CHSE ini berfungsi sebagai jaminan wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan,” ungkap Ferdi.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemilik SIM C Dikabarkan Akan Dapatkan BLT Rp900 Ribu dari Pemerintah

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan komitmen untuk membangkitkan pariwisata Garut dengan berbasis budaya. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak terkait untuk menjaga ekosistem pariwisata yang ada di Garut dan membantu untuk melakukan promosi.

“ Tidak mungkin beban ini diberikan ke dinas pariwisata setempat saja. Kita harus bersama-sama dan nanti difasilitasi oleh Kemenparekraf yang bisa menyampaikan bagaimana mempromosikan, bentuk, metode atau klasifikasi bagaimana cara menyampaikan promosi,” jelas Ferdi.

Acara Bimtek ini diharapkan Ferdi dapat menjadi gambaran yang jelas tentang bagaimana membangun wisata di Garut, termasuk dalam urusan promosi.

Baca Juga: Asik!Kemenkominfo Bagi-bagi Saldo GoPay Rp500 Ribu, Simak Cara Dapatkannya Disini!

“Bagaimana pula co-branding di Garut ini bisa menjadi daya tarik wisata. Apakah dodol Garut bisa menjadi co-branding Kemenparekraf ataukah domba Garut. Ini harus dipikirkan,” kata Ferdi.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x