Fenomena Long Covid Viral, Ini Penjelasannya

- 4 November 2020, 16:10 WIB
Ilustrasi orang memakai masker
Ilustrasi orang memakai masker / pixabay.com/Anestiev/
 
 
 
PORTAL PROBOLINGGO - Jagad sosial media khususnya Twitter dipenuhi dengan tagar Long Covid. Tagar ini mengacu pada efek jangka panjang yang dialami pasien Covid 19 setelah mereka dinyatakan sembuh.
 
Dikutip dari berbagai sumber, Long Covid adalah gejala ringan yang dialami oleh pasien Covid 19 setelah dinyatakan sembuh. Gejala ringan itu sama seperti gejala awal ketika mereka terinfeksi Covid 19. Gejala ini akan dirasakan selama beberapa minggu bahkan beberapa bulan.
 
Ada beberapa efek jangka panjang yang bisa dirasakan seorang penyintas Covid-19 yaitu:
 
 
1. Berkemungkinan menderita kembali gejala-gejala umum Covid-19 seperti sesak, batuk, pilek serta kehilangan indra penciuman.
 
2. Dapat mengalami beberapa gangguan mental seperti, cemas, depresi, dan susah tidur.
 
3. Dapat merasakan kelelahan yang berlebih.
 
4. Bisa juga mengalami nyeri pada sendi dan otot.
 
5. Bahkan di beberapa orang dapat menurunkan fungsi paru.
 
 
Dengan akibat jangka seperti itu, Kominfo dalam laman resminya meminta agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan melakukan 3 M. Yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
 
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Karena ternyata setelah dinyatakan sembuh pun, penyintas Covid 19 tidak bisa dikatakan sembuh total. Sembuh juga bukan berarti kebal, yang artinya penyintas bisa terinfeksi kembali atau infeksi berulang.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini