Hari Pahlawan : Diponegoro dan Sejarah Perang Terbesar di Jawa Selama 5 Tahun (Bagian-3, Habis)

- 4 November 2020, 20:46 WIB
Pangeran Diponegoro/toko lukisan.com
Pangeran Diponegoro/toko lukisan.com /

PORTAL PROBOLINGGO - Bendara Pangeran Harya Dipanegara atau biasa kita kenal dengan sebutan Pangeran Diponegoro adalah salah satu dari sekian banyak pahlawan nasional Republik Indonesia.

Tidak hanya itu, penyakit malaria, disentri, dan sebagainya merupakan masalah yang tidak tampak dan melemahkan fisik dan moral tentara Belanda. Bahkan yang paling parah adalah penyakit-penyakit tersebut merenggut nyawa pasukan dari Pangeran Diponegoro.

Ketika gencatan senjata disetujui, Belanda akan mengatur pasukan dan menyebarkan intel dan provokator mereka untuk bergerak di kota dan desa.

Baca Juga: Hari Pahlawan : Diponegoro dan Sejarah Perang Terbesar di Jawa Selama 5 Tahun (Bagian-1)

Tugas mereka adalah menghasut, memecah belah, dan bahkan meneror anggota keluarga para bangsawan dan pemimpin perjuangan rakyat yang mengikuti perjuangan di bawah komando pangeran Diponegoro.

Namun pejuang dan para bangsawan pribumi tersebut tidak takut dan semakin berani melawan Belanda.

Saat puncak Perang Jawa, Belanda mengerahkan lebih dari 23.000 orang serdadu. Suatu hal yang belum pernah terjadi ketika masa penjajahan.

Baca Juga: Hari Pahlawan : Diponegoro dan Sejarah Perang Terbesar di Jawa Selama 5 Tahun (Bagian 2)

Pada tahun 1827, Belanda menyerang kubu Pangeran Diponegoro dengan menggunakan taktik benteng sehingga Pasukan Diponegoro terjepit.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini