Vaksin Covid-19 Akan Segera Didistribusikan, DPR: Vaksin Bukan Obat Ajaib, Tetap Waspada

- 7 November 2020, 15:22 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Kemenkominfo

PORTAL PROBOLINGGO - Penanganan pandemi Covid-19 dengan memberikan vaksin kepada masyarakat menjadi harapan terakhir untuk pemulihan ekonomi di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan mengatakan bahwa pemberian vaksin sebagai mitigasi ekonomi Indonesia yang akan diberikan pada akhir tahun ini, menjadi sebuah keniscayaan dalam mengatasi pandemi jika berharap secara penuh.

Farhan mengungkapkan hal tersebut, karena menurutnya pemberian vaksin tidak menutup kemungkinan pandemi masih tetap ada. Meskipun vaksin telah siap, penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan.

Baca Juga: Jadwal Acara TVRI, 7 November 2020, Ada Klub Rumah Pohon dan Podbox: Seni Rupa Kolaborasi

Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi ekonomi yang mengkhawatirkan. Para pakar menduga bahwa hal tersebut salah satunya adalah adanya pandemi Covid-19.

"Kondisi ekonomi kita memang menunjukan beberapa indikator yang mengkhawatirkan. Puncaknya tentu pada pertumbuhan ekonomi nasional yang kembali mengalami pertumbuhan negatif di kuartal ketiga 2020," ujar Farhan.

"Namun memang ada beberapa indikasi yang dikenal umum yang menunjukan angka menggembirakan, seperti surplus perdagangan internasional, IHSG yang tren nya kembali naik dan penguatan nilai tukar rupiah di pasar uang. Namun secara umum perekonomian kita masih rentan," tambah Farhan disampaikan di Bandung pada hari Jum'at, 6 November 2020.

Baca Juga: Resep Mudah Smoothie Jeruk Mangga Pisang Ala Andang Widhawari Gunawan

Terkait vaksin, Farhan mengungkapkan, kesiapan vaksinasi harus benar - benar tanpa cacat dan memberi kepastian layanan bagi masyarakat.
Farhan juga mengatakan untuk jangan sampai langkah vaksin ini hanya menjadi angin segar bagi masyarakat.

"Vaksin ini bukan obat ajaib seperti di film Hollywood. Kita harus memperhatikan masalah pelatihan dan pengadaan alat suntik dan penyertaannya untuk vaksinasi, distribusi dan logistik vaksin sampai ke seluruh pelosok Indonesia," ujar Farhan.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Soal Penjegalan Menteri, Jusuf Kalla Balas Sindir Rizal Ramli

Farhan juga berharap nantinya, proses distribusi vaksin dari pemerintah hingga ke tangan masyarakat harus dikawal secara ketat dan semaksimal mungkin agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.

"Harapan terhadap vaksin memang tinggi. Dengan komitmen kuat dari tiga perusahaan Tiongkok dan kesediaan lembaga penelitian di Inggris untuk pengembangan dan produksi vaksin Covid-19, maka wajar jika vaksin ini menjanjikan penyelesaian," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Tengah Hadapi Resesi, Sri Mulyani Tegaskan Ekonomi Indonesia Membaik

Farhan menilai, teknis dalam pendistribusian vaksin ini dinilai akan menjadi problem yang akan membuat vaksin tidak menjadi solusi utama, terutama dalam hubungannya dengan kebangkitan ekonomi.

Farhan mengungkapkan harapannya itu terutama untuk Menteri Kesehatan, Terawan agar lebih hati-hati dalam pemberian vaksin nanti.

"Maka kami tekankan agar, dalam kesempatan baik ini, Menkes diharapkan tidak membuat kesalahan dalam penanganan vaksin Covid 19," ujar Farhan.

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Smoothie Apel Kurma Pisang Ala Andang Widhawari Gunawan, Fresh dan Sehat!

"Menkes Terawan harus membuktikan itu. Karena kerja besar Menteri BUMN, Erick Thohir & ibu Menlu akan percuma jika Kemenkes gagal jadi agen vaksinasi yang efektif," tambahnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini