Pidato Hari Pahlawan Singkat dan Jelas, Cocok untuk Kata Sambutan di 10 November

- 7 November 2020, 15:07 WIB
Pidato Hari Pahlawan singkat dan jelas
Pidato Hari Pahlawan singkat dan jelas /Unsplash/@neonbrand

Banyak kebiasaan buruk harus ditanggalkan oleh polisi dan aparat pemerintah yang langsung berhubungan dengan rakyat. Untuk itu mereka harus diberi teladan oleh atasan langsung.

Begitu seterusnya, hingga pejabat tingkat pusat, seperti anggota DPR, Presiden dan para menteri, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, harus bertanggung jawab tidak hanya atas perilaku mereka sendiri tetapi juga perilaku anak buah mereka.

Dalam lagu kebangsaan kita, terdapat kalimat yang berbunyi “Di sanalah aku berdiri, jadi pandu Ibuku”. Pandu artinya penyuluh, penggerak, motivator, penuntun, penunjuk arah.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Pahlawan dari Sastrawan Indonesia, Chairil Anwar dan WS Rendra

Lagu kebangsaan ciptaan Wage Rudolf Soepratman ini dikumandangkan pertama kali di Kongres Pemuda II di Jakarta 1928.

Para pesertanya adalah mereka yang oleh Robert van Niel disebut sebagai “elite Indonesia yang baru muncul”. Elite Indonesia yang baru muncul itu punya komitmen untuk menjadi pandu Indonesia.

Maka dalam Indonesia yang sudah merdeka, semakin demokratis dan semakin terpelajar ini, kita semua adalah pandu Indonesia. Kita semua wajib menumbuhkembangkan kebajikan warga di lingkungan kita masing-masing.

Baca Juga: Pidato Bung Tumo yang Membakar Semangat Pejuang dalam Pertempuran 10 November Surabaya

Demikianlah pidato yang singkat ini. Selamat Hari Pahlawan untuk kita semua. Semoga kita dapat meneladani parah pahlawan, dan dapat menjadi teladan untuk generasi selanjutnya. ***

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini